Bogor24Update – Dengan ditutupnya jembatan Cikereteg akibat longsor yang terjadi sejak Senin, 27 Februari 2023 menjadi berkah tersendiri bagi para tukang ojek.
Warga sekitar yang ingin melintas menuju arah Sukabumi maupun sebaliknya, terpaksa harus berjalan kaki lantaran jalur tersebut tak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun empat.
Situasi ini tak dilewatkan begitu saja oleh para pengemudi ojek. Mereka pun menawarkan jasa tumpangannya kepada warga agar bisa sampai lebih cepat ke tempat tujuan melalui jalur alternatif.
Salah seorang pengemudi ojek, Paul (34) mengatakan, selama ditutupnya jalan penghubung antar kabupaten tersebut menjadi berkah bagi dirinya dan pengemudi ojek lain.
Ia mengaku, sejauh ini penghasilannya bertambah dibandingkan sebelumnya akibat banyaknya warga yang memanfaatkan jasa tumpangan ojek.
“Ya alhamdulillah, untuk pendapatan sendiri ya lumayan bertambah,” ujarnya, Sabtu, 4 Maret 2023.
Paul menambahkan, saat ini dirinya bisa menarik sewa atau penumpang dua kali lipat dibanding sebelum penutupan jembata. Jika biasanya dalam seharai paling banyak mengangkut sewa hanya 5 orang, kini bisa mencapai 10 orang.
“Mangkal dari jam 8 pagi sampai jam 5 sore, cuma yang ramenya kan pagi sama sore pas jam jam sibuk, terus untuk penumpang sendiri sehari bisa 10 orang,” lanjutnya.
Untuk tarif, kata Paul, dirinya tidak mematok harga atau menambahkan harga, karena selama ini para penumpang selalu memberikan tarif seiklasnya.
“Kalau ongkosnya berapa aja, ada yang ngasih Rp.7 ribu ya udah, ada ngasih Rp.10 ribu gak apa apa, gimana penumpangnya biasanya mau ngasih berapa aja,” tandasnya. (Aldi)