Bogor24Update – Berkah Idul Adha tidak saja dirasakan oleh para pedagang kambing dan sapi kurban, namun juga oleh pengrajin tusuk sate.
Seperti halnya yang dirasakan pengrajin tusuk sate di wilayah Kampung Talaga RT 02/05 Desa Sukasari, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, dimana menjelang Idul Adha ini, permintaan pasar meningkat dua kali lipat.
“Hari biasa mah sepi yang nyarinya juga yang biasa kesini doang, kalau mau lebaran haji rame, yang baru juga pada dateng. Biasanya sebulan 150 pasang. kalau idul adha naik jadi 300 pasang selama sebulan, dua kali lipat,” ujar Aisyah, salah satu pengrajin tusuk sate, Sabtu, 24 Juni 2023.
Aisyah mengaku, kini permintaan tusuk sate tidak hanya berasal dari Bogor saja, namun juga luar kota, seperti, Jakarta, Tangerang dan Bekasi.
“Ke Bekasi, Serpong, Jakarta. Ada yang ngambil kesini terus sama orang itu dijual kesana. Kalau harganya 3000 perpasangnya,” lanjutnya.
Diceritakan Aisyah, bahan pembuatan tusuk sate sendiri dari Bambu tali yang dipesan dari warga yang memiliki kebun bambu.
Dengan bermodalkan pisau dan golok serta pengalaman, dirinya sanggup membuat tusuk sate sebanyak 20 pasang per harinya.
“Ya dua bambu juga bisa perhari, kalau yang gede bambunya mah dapet 20 pasang, kalau kecil mah 12 pasang paling banyak 15,” paparnya.
Dalam proses pembuatan tusuk sate itu sendiri, lanjutnya, pertama membelah bambu terlebih dahulu, lalu bambu tersebut diracik dan diserut bagian ujungnya hingga runcing. Selanjutnya dijemur dan di ikat menjadi satu pasang yang berisi 200 tusuk sate.
“Ini panjangnya 22 cm, karena memang ada ukurannya, kalu kependekan pada komen yang belinya katanya suka panas pas lagi bakar satenya,” tandasnya.