Bogor24update – Taman Safari Indonesia (TSI) menggandeng Balai Taman Nasional (BTN) Wakatobi untuk mengampanyekan gerakan perlindungan dan cinta satwa burung Kacamata Wangi-wangi. Sosialisasi program konservasi kacamata Wangi-wangi dilangsungkan di Hotel Wisata, Pulau Wangi-wangi, Kabupaten Wakatobi.
Burung kacamata Wangi-wangi (Zosterops paruhbesar) memang tergolong satwa yang kurang dikenal masyarakat umum di Indonesia. Burung yang baru dideskripsikan sebagai spesies baru dan endemik di Wangi-wangi, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara pada tahun 2019 ini ternyata rentan terhadap kepunahan di alam bila tidak ada tindakan pelestarian sesegera mungkin yang dilakukan secara kolektif.
“Kami di Taman Safari Indonesia telah memulai program konservasi kacamata wangi-wangi sejak 2019 dengan membangun kompleks penangkaran di Prigen Conservation Breeding Ark (PCBA). Total burung yang kami hasilkan dari penangkaran tersebut hingga saat ini mencapai 26 ekor,” kata Komisaris Taman Safari Indonesia (TSI), Tony Sumampau, dalam acara sosialisasi program konservasi kacamata Wangi-wangi di Hotel Wisata, Pulau Wangi-wangi, Kabupaten Wakatobi, Rabu (20/07/2023).
“Kami sadar untuk dapat melaksanakan program pelepasliaran kacamata wangi-wangi tidak mudah. Butuhkan tenaga dan waktu yang tidak sedikit. Oleh karena itu, kerja sama dengan berbagai pihak di Pulau Wangi-Wangi menjadi kunci utama keberhasilan pelepasliaran nanti,” lanjut Tony.
Sejak 2022, TSI bersama Balai Taman Nasional Wakatobi bekerjasama melakukan berbagai program konservasi kacamata Wangi-wangi di Pulau Wangi-wangi.