Bogor24Update – Keluarga RS, wanita tewas yang diduga menjadi korban penganiayaan di wilayah Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor pada Sabtu 23 September 2023 dinihari lalu, berharap polisi segera mengungkap kasus ini dengan menangkap pelaku.
“Saat ini kita belum bisa menyampaikan apa-apa kami hanya berharap pihak kepolisian secepatnya menemukan pelaku,” ujar Masduki perwakilan keluarga korban, Senin 25 September 2023.
Harapan ini disampaikan agar tidak lantas berkembang liar isu-isu diluar akibat dari kepenasaranan warga terkait latar belakang kasus tersebut.
“Kan bisa timbul penasaran, kami dari keluarga tetep menaruh harapan kepada kepolisian untuk segera mengungkap sebab musabab dari ini,” lanjut Masduki.
Diceritakannya, tidak ada komunikasi terakhir korban dengan keluarga. Bahkan, pihak keluarga menerima informasi kejadian tersebut sekira pukul 02.00 WIB.
“Komunikasi terakhir gak ada cuma katanya ada temennya yang nelpon. (pergi) bawa motor,” jelasnya.
Menurut Masduki, sejauh ini korban diketahui tidak memiliki masalah apapun. Korban bahkan dikenal sebagai sosok wanita yang taat beribadah dan berbakti terhadap orang tua.
“Alhamarhumah itu Alhamdulillah ibadahnya dijalanin, solat 5 waktu, dengan orang tua pun walapun orang tua lakinya (ayah) banyak kesibukan tapi hubungannya baik, dengan keluarga juga. Alhamdulillah artinya gak ada masalah,” tutup Masduki.
Sebelumnya diberitakan di media ini, seorang wanita ditemukan warga bersimbah darah di Kelurahan Kencana, Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor pada Sabtu, 23 September 2023 dinihari lalu, sekira pukul 01.00 WIB.
Korban mengalami luka parah, diduga telah menjadi korban penganiayaan berat. Korban sempat dilarikan ke RS Islam Bogor untuk mendapat pertolongan medis. Nahas, nyawanya tidak terselamatkan dinyatakan meninggal dunia.
Sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia, dalam rekaman video warga yang beredar, pelaku sempat mengaku sebagai warga Dramaga Kabupaten Bogor.
“Kasus sudah ditangani dan terduga pelaku sedang dilakukan upaya penangkapan,” kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Rizka Fadhila.