Bogor24Update – Belasan warga yang mayoritas kaum perempuan ontrog lokasi tambang batu pasir, di Kampung Pagutan, Desa Sukasari, Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor, Senin 25 September 2023.
Pasalnya, warga kini kesulitan menggunakan air sungai Cipinang yang membelah kampung mereka untuk kebutuhan MCK warga. Air sungai keruh pekat diduga akibat tercemar limbah galian batu dan pasir. Warga mendesak lokasi galian tersebut ditutup.
“Ini lagi musim kering, air bersih susah. Eh air sungai juga tercemar, jadi keruh. Semakin bikin susah warga,” celoteh sorang Ibu yang turut dalam aksi tersebut.

Sementara itu Ketua Badan Pemusyawaratan Desa (BPD) Sukasari, Ridwan mengaku, beberapa bulan lalu telah mendatangi lokasi tersebut bersama perwakilan warga meminta lokasi galian ditutup.
“Waktu itu kami datang juga bersama Muspika. Ada kesepakatan agar galian pasir dan batu ini ditutup. Tapi sekarang beroperasi lagi dan limbah dari galian mencemari air sungai Cipinang,” ungkap Widwan alias Oling.
Pencemaran ini lanjut Ridwan, dirasakan oleh warga di 3 kampung yaitu, kampung Janlapa, Cibeureum dan Malingping.
“Tadi di lokasi galian masih ada aktivitas kerja, ada dua backhoe (alat berat) yang masih beroperasi. Tapi tidak ada pemilik galian, cuma ada menantunya. Sehingga tidak bisa ambil keputusan,” lanjutnya.
Diketahui, galian batu dan pasir yang berada dekat dengan sungai Cipinang ini milik warga berinisial MN yang telah lama beroperasi.
Selain galian ini, ada pula beberapa galian tambang lainnya yang juga masih beroperasi hingga saat ini.