Bogor24Update – Bogor selalu menyuguhkan wisata alam dengan segala keindahannya, mulai dari curug hingga situ atau danau. Di Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor terdapat salah satu situ yang sangat unik. Yakni Talaga Warna.
Seperti namanya, daya tarik Talaga Warna adalah airnya yang dapat berubah-ubah. Perubahan warna tersebut secara ilmiah terjadi karena disebabkan oleh pantulan pohon yang berada disekelilingnya sekaligus efek cahaya matahari.
Terlepas dari keindahannya tersebut, ternyata Talaga Warna memiliki mitos atau cerita turun temurun di masyarakat yang hingga saat ini masih populer.
Menurut kisah legenda, bahwa terbentuknya Talaga Warna ini merupakan kesedihan raja yang bernama Prabu Swarnalaya dan permaisurinya bernama Purbamanah yang kecewa kepada putrinya bernama Gilang Rukmini yang menolak pemberian hadiah ulang tahun darinya.
“Hingga orang tuanya merasa sedih setelah dilemparkannya perhiasan dan batu perhiasan, dengan rasa kecewa dan sedih yang akhirnya menggenangnya itu kubangan dari air tersebut. Dan akhirnya kenapa disebut Telaga Warna karena dari warna warna itulah permata atau batu batu mulia yang akhirnya memancarkan warna warna itu,” ujar Abah Yudi, Selaku Tokoh Sejarah Bogor, Sabtu, 14 Oktober 2023.
Selain kisah tersebut, ada mitos lainnya seperti ikan mas berwarna merah, yang konon katanya adalah ikan yang dikeramatkan di Talaga Warna.
“Balik lagi itu cerita masyarakat, tapi memang pernah pengalaman yang kerja di resto ini mancing, dapet ikan gede kurang lebih satu meter, dimasukin ke kolam di sini. Gak lama besoknya datang orang Cibulao, tiba-tiba dateng ke sini dan langsung tau, dia bilang ‘udah lama di sini, gak tau ini ikan apa?’, kata dianya gitu. Nah, abis itu dibalikin lagi sama si bapaknya ke telaga,” ungkap pengelola Talaga Warna, Gema Sinuraya.
Tidak hanya karyawan, Gema menjelaskan, bahwa konon katanya ada warga sekitar yang pernah mendapatkan ikan mas merah saat memancing di Talaga Warna.
Namun, saat dibawa ke rumah, warga tersebut mengalami sakit, lantaran telah mengkonsumsi ikan mas merah hasil tangkapannya itu.
“Terus ke sini ke sini ada yang mancing lagi warga, dapet ikan, gak terlalu gede tapi ikan emas warna merah, terus dianya sakit seminggu karena makan ikan itu, dibakar ikannya. Terus nanya ke sepuh sepuh di sini, katanya minta maaf aja, abis itu warganya itu sembuh,” tutupnya.





















