Bogor24Update – Kebun Raya Bogor, menyediakan fasilitas bagi masyarakat yang ingin liburan sekaligus belajar, mengenal berbagai jenis tanaman.
Salah satu yang kini mulai dikenalkan pihak Kebun Raya Bogor adalah tanaman bernama terrarium yang dalam bahasa latin artinya wadah bumi (terra = bumi dan arium = wadah).
GM Corporate Communication Kebun Raya, Zaenal Arifin menjelaskan, terrarium adalah tumbuhan yang kini mulai banyak memikat perhatian masyarakat.
Tanaman ini merupakan replikasi mini suatu ekosistem yang terdiri dari elemen tumbuhan, mikroorganisme, tanah, batu dan mineral
“Terarium ini juga dikenal dengan vivarium. Ini merupakan replikasi mini suatu ekosistem yang diletakkan dalam wadah kaca transparan,” jelas Zaenal kepada Bogor24Update, Minggu 15 Oktober 2023.
Lebih lanjut sia mengatakan, pembuatan terrarium dilakukan untuk beragam kebutuhan seperti penelitian, metode bercocok tanam maupun dekorasi.
Menurutnya, ekosistem buatan ini pada dasarnya mirip dengan ekosistem yang terbentuk secara natural.
Karena hal itu, Zaenal mengatakan bahwa Kebun Raya Bogor memberikan edukasi kepada pengunjung atau masyarakat, yang ingin belajar, dengan program kelas edukasi terrarium yang dilaksanakannya dengan bertujuan tidak hanya untuk dekorasi.
“Tetapi juga dibuat untuk meningkatkan pengetahuan di bidang botani, konservasi, maupun lingkungan bagi peserta edukasi. Dilihat dari jenisnya, terrarium dibagi menjadi dua, terrarium terbuka dan tertutup,” tuturnya.
Baca Juga :Â 5 Rekomendasi Hotel di Sekitaran Kebun Raya Bogor
Tanaman yang digunakan dalam kelas edukasi ini yaitu tanaman sekulen dan kaktus. Tanaman yang digunakan dalam kelas edukasi ini diperbanyak secara konvensional di nurseri kebun raya. Sehingga pengunjung dapat dengan mudah menyampaikan kebutuhan kelas edukasi yang dibutuhkan.
“Menanam tanaman hias melalui terrarium memiliki banyak kelebihan. Diantaranya terrarium tidak membutuhkan ruang yang luas untuk hidup, pemeliharaan terrarium tidak terlalu rumit, mempunyai nilai estetika yang lebih dan memiliki nilai ekonomi” tandas Zaenal.