Bogor24Update – Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) di wilayah Barat Kabupaten Bogor mulai dari Ciampea, Cibungbulang hingga Rancabungur, menggelar rapat khusus buntut dari tewasnya seorang pelajar, Jumat pekan lalu.
Camat Ciampea, Yudi Santosa mengatakan rapat yang juga melibatkan Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan tersebut dilakukan untuk mempersempit ruang gerak aksi serupa terjadi. Termasuk meminimalisir jatuhnya korban akibat tawuran.
“Kita lakukan pengawasan melibatkan MUI anggota linmas, dan TNI, Polri untuk meminimalisir aksi tawuran terjadi di wilayah Ciampea ini,” kata Yudi, Selasa 5 Desember 2023.
Pada kesempatan itu, Yudi mengaku sudah berkonsultasi dengan KCD terkait sekolah yang terlibat tawuran atau sejenisnya hingga menyebabkan jatuhnya korban jiwa.
Dari hasil itu, kata dia, perlu ada indikator yang menjadi batas untuk kemudian mengambil tindakan tegas terhadap sekolah yang siswanya terlibat aksi kekerasan yang bahkan hingga ada korban meninggal dunia.
“Sudah kami konsultasikan, dan memang perlu ada indikator terhadap sekolah. Seperti apa tindakannya terhadap sekolah. Sanksi atau penutupan itu bertahap dan dibahas,” jelas Yudi.
Sebelumnya diketahui, seorang pelajar di Ciampea, Kabupaten Bogor tewas bersimbah darah usai terkena sabetan senjata tajam, Jumat 1 Desember 2023.
Korban yang hendak membeli pulsa bersama temannya dengan berbonceng tiga di sepeda motor itu, meninggal di tempat usai bagian punggung menuju leher terluka parah.