Bogor24Update – Pemerintah Kecamatan (Pemcam) Kemang mendesak pembangunan jalan Kemang-Rancabungur untuk dilanjutkan kembali.
Bukan tanpa alasan, pembangunan yang menelan anggaran hingga Rp2,3 miliar tersebut kini mangkrak dan tidak memberikan progres.
“Terkait yang kemang Rancabungur, informasinya besok mau mulai lagi. Sudah kami tanyakan ke UPT Jalan, kami minta segera dilanjutkan,” tegas,” Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Kemang Budi Riva, Kamis, 7 Desember 2023
Dia pun menunggu realisasi yang dijanjikan oleh UPT Jalan tersebut.
“Jika belum terealisasi nanti kami panggil dan ingin menyampaikan aspirasi warga karena sangat mempengaruhi aktivitas warga setiap harinya,” jelas Budi.
Sementara itu, Kades Kemang Entang Suana menegaskan, pembangunan jalan kemang kurang lebih memiliki panjang 1.320 meter dengan ketinggian 27 cm dan lebar 5 meter.
“Sampai saat ini seharusnya waktu pertemuan awal dengan pemborong, saya mengupayakan pembangunan jalan ini bisa selesai tepat waktu,” ungkap Entang.
Namun, kata dia, realisasi di lapangan nampaknya terlambat. Sebab panjang jalan yang sudah dibetonisasi baru sekitar 200 meter lebih.
“Secara ekonomi warga mengeluh, karena warung tidak bisa buka, dan jualan sepi dan harapan saya ini segera pembangunan segera selesai, apalagi sudah mau akhir tahun,” keluhnya.
Parahnya, kata dia, penyedia jasa yang melakukan pekerjaan tersebut saat ini tidak pernah ditemui di lokasi.
“Ini yang membingungkan kami bertanya kepada siapa, tolong tanggungjawabnya. Karena, ini proyek bukan kecil tapi besar menggunakan APBD,” pungkas Entang.
Sebelumnya, proses pembangunan Jalan Rancabungur dan Kemang mangkrak. Kondisi yang sudah terjadi sejak sepekan lalu tersebut diduga akibat habisnya anggaran.
Kepala UPT Jalan dan Jembatan wilayah VIII Candra Trikaya membenarkan kondisi tersebut. Namun, dia menegaskan bahwa proyek masih terus berjalan.
“Untuk 2 proyek Rancabungur dan Kemang memang saya kemarin ke lokasi terkendala finansial tapi jalan terus,” ungkap Candra.