Bogor24Update – Sosok Baliah terus menjadi perhatian publik. Viral karena mengemis di kawasan Gunung Salak Endah (GSE) dengan ciri khasnya ‘A Kasihan A’, siapa sangka perempuan 50 tahun tersebut adalah orang berada. Apa benar?
Bogor24Update pun melakukan penelusuran akan kabar tersebut. Tak hanya dengan mendatangi Baliah, tapi juga menanyakan langsung kepada pemerintahan setempat yakni Desa Ciasihan, tempat Baliah tinggal.
Kepala Desa (Kades) Ciasihan, Lilih membenarkan isu yang berkembang. Dia menyebut bahwa keluarga besar Baliah merupakan orang berada.
Bahkan, kata dia, salah satu anggota keluarga besarnya pun ada yang menjabat sebagai kepala desa.
“Kalau keluarga Baliah sendiri memang kurang mampu. Tapi lalau keluarga besarnya itu tergolong orang berada, malah ada juga yang jadi kades. Keluarga besarnya masih orang sini, di Ciasmara,” terang Lilih kepada Bogor24Update, Senin 15 Januari 2024.
Lilih pun mengungkap bahwa Baliah kerap kali dilarang oleh keluarga besarnya untuk mengemis. Namun, hal tersebut tak diindahkan.
“Keluarganya juga sudah upaya, ngelarang Bu Baliah jangan terus-terusan minta,” jelasnya.
Baca Juga : Dibatasi Kekurangan, Ketua RT Sebut Baliah ‘A Kasihan A’ Merupakan Tulang Punggung Keluarga
Meski begitu, Lili mengklaim bahwa selama ini keluarga Baliah menjadi salah satu yang diprioritaskan Pemdes Ciasihan sebagai penerima bantuan dari program pemerintah.
“Dari pemdes sudah maksimal. PKH (program keluarga harapan) dapat, dua-duanya yang dapat (Baliah dan suami). Lalu beras dapat, kalau ada sumbangan-sumbangan selalu dia yang diprioritaskan,” ungkap Lilih.
Tak hanya itu, Lilih menyebut bahwa keluarga Baliah juga terdaftar pada program Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
“Masuk KKS. Kemudian dapat juga BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai). Dan di adalah PKH murni dapatnya sebulan sekali, kadang-kadang dua bulan sekali,” tandasnya.