Bogor24Update – Nasib sial dialami seorang pemilik agen beras di wilayah Gunungputri, Kabupaten Bogor di tengah melonjaknya harga bahan pokok tersebut.
Dia adalah Lutfi. Penjual agen beras ini harus rela kehilangan uang Rp5 juta usai ditipu oleh oknum pembelinya.
Lutfi menjelaskan, peristiwa tersebut berawal dari dua orang perempuan yang datang ke tokonya untuk membeli beras.
“Transaksi dilakukan bertahap. Untuk pembelian keduanya itu sebanyak 2 karung dengan berat 50 kilogram. Pembelian ini masih normal dan orang tersebut pun membayarnya,” ungkap Lutfi, Minggu, 25 Februari 2024.
Baca Juga : DPRD Dorong Pemerintah Stabilisasi Harga Beras Jelang Ramadan di Kota Bogor
Setelah dua kali membeli, lanjut dia, perempuan tersebut kembali datang ke agen. Namun kali ini datang bersama seorang pria kisaran usia 30 tahun.
Di pembelian yang ketiga ini, perempuan tersebut membeli beras sebanyak 6 karung. Namun tidak menggunakan pembayaran tunai, melainkan perjanjian dengan akan membayarkannya dalam waktu dekat.
“Jadi pembeli ini mengaku sebagai supplier warteg sekitar Cileungsi dan Limus Nunggal. Saya percaya kemudian saya kasihkan kepada dia,” tuturnya.
Baca Juga : Gak Kebagian Beras Murah, Warga Pabuaran Cibinong Kecewa
Lutfi pun mengaku tak menaruh curiga sama sekali terhadap pembeli tersebut. Terlebih dua kali pembelian beras dibayar dengan baik.
“Gak ada curiga, tapi sampai sekarang mereka (pelaku) gak kembali lagi,” katanya.
Namun saat ini Lutfi mengaku sudah sadar bahwa dirinya telah ditipu oleh pembeli tersebut.
“Mungkin saat itu beli sampai dua kali dibayar langsung untuk supaya kita percaya. Tapi akhirnya saya sadar saya kena musibah (ditipu),” sesalnya.
Lutfi memperkirakan kerugian yang dialaminya mencapai Rp5 juta dari enam karung yang dibeli oleh pembeli yang menipunya tersebut.
“Ada 6 karung 50 kilo jadi total 300 kill. Yang dibayar itu 2 karung 50 kilo dan 30 kilo 1 juta 950 dan 500 ribu sekitar 2 jutaan. Yang gak dibayar kerugian sekitar 5 juta,” tuturnya.
Sementara berdasarkan informasi yang didapat, aksi penipu itu telah terekam CCTV di agen beras tersebut.(*)





















