Bogor24Update – Penjabat (Pj) Bupati Bogor, Asmawa Tosepu mempertimbangkan untuk membubarkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Bogor yang saat ini dalam kondisi tak sehat.
Asmawa menjelaskan, pertimbangan itu dilakukan karena ada sejumlah BUMD di Kabupaten Bogor yang membebani daerah.
“Yang tidak sehat ini perlu kita pertimbangkan. Apa kita bubarkan daripada membebani daerah atau kita perbaiki tentu dengan manajemen yang diperbaiki manajemennya,” cetusnya, Minggu 3 Maret 2024.
Salah satu BUMD yang kini tidak berjalan dengan baik adalah PT Prayoga Pertambangan Energi (PPE). Perusahaan yang bergerak di bidang energi dan pertambangan ini sudah beberapa tahun terakhir tak mendapatkan Penyertaan Modal Pemerintah (PMP).
Menurut Asmawa, langkah tersebut perlu dilakukan. Sebab, masih banyak pembangunan di Kabupaten Bogor yang membutuhkan anggaran besar.
“Jadi tidak ada lagi (PMP), tidak boleh ada penyertaan modal kepada BUMD yang tidak sehat. Itu persyaratan pertama, kemudian kedua pada saat APBD defisit itu juga tidak boleh, tapi APBD Bogor alhamdulillah sekarang kan cukup,” tegasnya.
Kepala Biro Umum Kementerian Dalam Negeri RI itu juga mengaku telah membentuk tim khusus untuk mengevaluasi seluruh BUMD di Kabupaten Bogor dan merumuskan langkah-langkah strategis untuk melakukan penanganan terhadap BUMD bermasalah.
“Sejak saya di Kabupaten Bogor saya bentuk tim untuk melakukan evaluasi secara total atas semua BUMD, mau PDAM, mau pasar mau yang BTB semua biar kita lihat hasilnya,” tandasnya.(*)