Bogor24Update – Para pelaku yang diduga terlibat ‘perang sarung’ antar kelompok remaja menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Polresta Bogor Kota.
Pemeriksaan terhadap enam pelaku ini dengan didampingi oleh masing-masing orang tua lantaran masuk berstatus pelajar. Diberitakan sebelumnya, empat terduga pelaku yang diamankan polisi.
“Setelah diamankan tadi malam, sekarang kita lakukan pemeriksaan didampingi oleh orang tua mereka,” kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Lutfi Olot Gigantara, Rabu, 13 Maret 2024.
Rencananya, penyidik akan melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) termasuk Balai Pemasyarakatan (Bapas) untuk penelitian sosial terkait aksi yang dilakukan anak di bawah umur tersebut.
“Apakah pembuatan mereka merupakan suatu kesengajaan dan masuk kategori tindak pidana atau memang dalam batas kenakan remaja,” kata Luthfi.
“Apabila masuk kategori tindak pidana maka kami akan berkoordinasi dengan kejaksaan yang tentunya nanti diterapkan sistem peradilan anak,” imbuhnya.
Aksi perang sarung tersebut diketahui terjadi di depan sekolah Kesatuan, Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, pada Selasa dini hari. Peristiwa ini juga viral di media sosial.
Para terduga pelaku diamankan polisi setelah dilakukan penyelidikan di tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan dari sejumlah saksi.
Dari hasil pemeriksaan, kata Luthfi, motif para pelaku sementara ini berawal saling ejek dan mereka ingin tampil apalagi aksi ‘perang sarung’ ini ada satu kawannya yang merekam.
“Motivasi mereka baru untuk saling ejek dan ingin saling muncul saja. Namun demikian kami masih mendalami adanya motivasi atau motif yang lain,” katanya.
Ia menambahkan, para pelaku yang diamankan juga di antara mereka satu dengan yang lain saling kenal.
Pihaknya terus meningkatkan langkah antisipasi di enam pos di enam Polsek jajaran Polresta Bogor Kota terkait kerawanan aksi ini mulai pukul 21.00 hingga 06.00 WIB.
“Tentunya kami membutuhkan adanya partisipasi masyarakat untuk menginformasikan secara cepat ke enam pos ini sehingga dapat direspon dengan cepat juga,” tandasnya. (*)