Bogor24Update – Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Kusworo meresmikan unit siaga search and rescue (SAR) di Kelurahan Kayumanis, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.
Unit siaga SAR yang menempati eks gedung Puskesmas Kayumanis ini untuk menjadi kantor unit siaga pencarian dan pertolongan wilayah Bogor sekaligus latihan rescue bukan standby, potensi SAR yang sudah terdata sebanyak 600 personel.
“Kantor pencarian dan pertolongan bencana menjadi unit siaga SAR Bogor di bawah Kantor SAR Jakarta,” kata Kusworo kepada Bogor24Update, Jumat, 19 April 2024.
Menurutnya, keberadaan unit siaga SAR ini atas komunikasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dalam menjalankan tugas kemanusiaan terutama di wilayah Bogor.
“Perjalanan ketika terjadi bencana, jarak tempuh tim Basarnas dari Jakarta bisa mencapai 1 sampai dengan 2 jam, tetapi dengan adanya unit siaga SAR Bogor ini jarak tempuh bisa lebih cepat,” terangnya.
Ia lanjut mengatakan, nantinya Basarnas akan melaksanakan pelatihan kepada potensi SAR atau tim rescue yang ada di wilayah Bogor dengan perlengkapan yang ada.
“Skill dan teknik dalam pertolongan kemanusiaan, kami akan melaksanakan pelatihan mulai dari darat dan udara menggunakan helikopter yang sudah tersedia sebanyak 5 unit, dari Basarnas yang ada 3 helikopter di Lanud Atang Sanjaya yang disiagakan,” paparnya.
Dalam satu tahun, kata Kusworo, ancaman musibah bencana yang ada di Indonesia dari data yang peroleh oleh Basarnas sebanyak 1.000 kejadian.
“Idealnya itu kantor SAR harus ada di setiap daerah, dan untuk hari ini kantor SAR unit siaga Bogor baru yang pertama diresmikan,” imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim mengatakan, dengan keberadaan unit siaga SAR ini, Pemkot Bogor berharap koordinasi dan komunikasi antara Basarnas dan BPBD kota Bogor bisa terjalin dengan baik.
“Di Kota Bogor ada BPBD, artinya di sini kami berharap koordinasi antara dua tim penanggulangan bencana bisa terjalin dengan baik, apalagi melihat geografis Kota Bogor yang rawan bencana,” katanya.
Ia juga mengatakan, Pemkot Bogor selalu berkoordinasi dengan Basarnas untuk meminta bantuan dalam penanganan kebencanaan.
Oleh karenanya, kata Dedie, keberadaan unit siaga SAR di Kota Bogor ini dapat menjadi satu kekuatan ketika terjadi bencana di wilayah Kota Bogor.
“Jadi memang tidak ada sesuatu yang kebetulan ini semua sudah rencana Allah. Mudah-mudahan bencana semakin menurun dan kesiapsiagaan kita dalam penanganan bencana semakin sigap lagi,” pungkasnya. (*)





















