Bogor24Update – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) pada tragedi keracunan massal di Kelurahan Cipaku, Kecamatan Bogor Selatan.
Hal itu dikatakan Sekda Kota Bogor Syarifah Sofiah Dwikorawati seusai mengunjungi warga yang dirawat di Rumah Sakit Juliana, Kelurahan Tajur, Kecamatan Bogor Timur, Selasa, 4 Juni 2024.
“Iya termasuk KLB. Makanya penanganannya seperti KLB,” kata Syarifah didampingi Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Sri Nowo Retno.
Dengan penetapan status KLB, kata Syarifah, biaya pengobatan pasien yang mengalami keracunan massal bakal ditanggung pemerintah.
“Iya ditanggung pemerintah,” ujarnya.
Baca juga : Polisi Dalami Penyebab Keracunan Massal di Cipaku
Sekda mengatakan, jumlah warga yang mengalami gejala seperti keracunan yang mendapatkan penanganan medis bertambah dari Senin kemarin.
Dinkes Kota Bogor mencatat ada 71 orang yang mendapatkan penanganan medis di Puskesmas Cipaku dan tiga rumah sakit pada Senin, 3 Juni 2024. Saat ini ada penambahan 13 orang.
“Kemarin 71 orang, per sekarang 84 orang. Yang dirawat sekarang 5 pasien di rumah sakit, di puskesmas (Cipaku) baru masuk. Data sekarang masih bergerak,” terangnya.
Syarifah mengatakan, kondisi sebagian besar warga yang sudah dirawat berangsur membaik. Namun ada satu warga berinisial A meninggal dunia di rumah sakit.
“Kemarin ada satu yang meninggal usia 29 tahun laki-laki rujukan dari puskesmas, ini juga sedang dilihat apakah karena faktor keracunan atau misalnya punya penyakit penyerta,” katanya.
Sekda juga mengatakan, Dinkes Kota Bogor saat ini tengah melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab pasti dugaan keracunan yang dialami warga.
Termasuk menguji di laboratorium dari sampel makanan, muntahan, dan feses di BBLK Jakarta.
“Untuk hasil lab belum, nanti kita tunggu hasil labnya,” kata Sekda.
Seperti diwartakan, puluhan warga di Kelurahan Cipaku dilarikan puskesmas dan sebagian harus dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.
Mereka mengalami gejala seperti keracunan seusai menyantap makanan dari acara haul salah satu warga setempat yang digelar Sabtu malam. (*)