Bogor24Update – Festival Merah Putih (FMP) 2024 secara resmi ditutup. Acara penutupan kegiatan FMP selama satu bulan penuh ini digelar di Batalyon Infanteri Mekanis 315/Garuda, Kota Bogor.
Penutupan FMP berlangsung meriah dengan diisi berbagai kegiatan seperti lomba dan penampilan silat, termasuk prosesi penyerahan Pataka dalam formasi 79. Acara ini juga dihadiri berbagai unsur baik pemerintah, TNI, Polri serta masyarakat dan tamu undangan lainnya.
“Hari ini kita melaksanakan upacara penutupan Festival Merah Putih yang telah dilaksanakan dalam kurun waktu satu bulan penuh mulai dari tanggal 1 Agustus sampai dengan hari ini ada 17 rangkaian kegiatan mulai dari pengibaran bendera maupun bendera,” kata Danrem 061/Sk Brigjen TNI Faisol Izzudin Karimi, Sabtu, 31 Agustus 2024.
Menurutnya, kegiatan FMP ini menjadi ajang agenda tahunan, dan dirinya melihat bahwa kegiatan ini seperti ini hanya ada di Kota Bogor. “Ini nantinya bisa menjadi parameter bagi daerah lain, untuk melaksanakan kegiatan seperti ini,” kata Danrem.
Pj Wali Kota Bogor, Hery Antasari menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas suksesnya Festival Merah Putih yang telah menjadi bagian integral dari identitas Kota Bogor.
“Dengan tagline Dari Bogor untuk Indonesia Festival Merah Putih telah menunjukkan komitmen kita terhadap nilai-nilai kebangsaan dan persatuan selama sembilan tahun berturut-turut,” ungkapnya.
Hery juga memberikan apresiasi kepada Bogor Sahabats (BobatS) yang telah menggagas dan menjadi motor penggerak utama FMP, serta seluruh panitia dan relawan khususnya generasi muda yang berperan aktif dalam menyukseskan festival ini.
“Keberhasilan FMP tidak lepas dari kolaborasi yang kuat dan sinergis antara masyarakat, Forkopimda, TNI-POLRI, para tokoh agama, serta seluruh elemen masyarakat lainnya,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Umum Panitia FMP 2024, Hendriyanto Liebrata menekankan bahwa Festival Merah Putih bukan hanya sebuah acara seremonial, tetapi sebuah gerakan yang menyatukan semua elemen masyarakat dalam satu tujuan mulia, membangun Indonesia yang lebih baik, dimulai dari Bogor.
“Festival ini telah memperkuat rasa kebangsaan dan cinta Tanah Air di hati setiap warga Bogor. Ini adalah warisan yang sangat berharga, yang harus kita jaga dan lestarikan,” tandasnya. (*)