Bogor24Update – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bogor, menganggarkan anggaran hingga Rp900 juta untuk menggelar workshop di Bali di tengah bencana banyak melanda.
Hal tersebut terungkap setelah Kepala Dinsos, Farid Ma’ruf pulang dari Pulau Dewata untuk menjalankan workshop selama tiga hari terhitung 11 hingga 13 November 2024.
Farid menyebut keberangkatan tersebut tidak hanya melibatkan pegawai Dinsos, melainkan juga relawan yang tergabung dalam pilar sosial.
“Itu bukan (cuma) pegawai, yang berangkat ke Bali itu relawan yang berasal dari pilar sosial. Jadi pilar sosial yang workshop,” ujar Farid kepada wartawan.
“Terdiri dari komponen PKH, IPSM, LK3 (Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga), LKS, itu mereka yang ke sana. Pegawai ada beberapa yang mendampingi sebagai panitia,” sambung Farid.
Farid menjelaskan alasannya terbang ke Bali. Dia mengatakan bahwa kegiatan tersebut digelar untuk memberikan kesempatan kepada para peserta berdiskusi dan merumuskan konsep-konsep baru terkait kesejahteraan sosial.
“Di sana mereka diskusi, perumusan konsepsi, dan segala macam. Kami tinggal tunggu hasilnya. (Hasilnya?) Kami belum terima hasilnya,” jelasnya.
Workshop tersebut diketahui melibatkan 133 peserta. Kegiatan itu bertajuk Workshop Manajemen Psikososial Bagi Korban Bencana.
Farid menyebut, Bali dipilih karena temanya sesuai dengan isu sosial yang dihadapi Kabupaten Bogor.
“Ini kan tema utamanya sosial. Nah, ketika penawaran kegiatan sosial itu ditawarkan di Bali, kemudian anggaran kami memungkinkan, kenapa tidak,” terangnya.
Farid tak menampik kegiatan tersebut telah menghabiskan anggaran negara (APBD) hingga Rp900 juta.
Dia mengklaim bahwa kegiatan ini sesuai dengan kebutuhan Dinsos dan kesempatan tersebut muncul melalui tawaran program sosial di Bali.
“Anggarannya dari pemerintah, Rp900 juta. Sesuai kebutuhan saja, ini juga bukan hanya kami yang membutuhkan. Ada beberapa penawaran kegiatan,” pungkasnya. (*)