Bogor24Update – Bupati Bogor, Rudy Susmanto menanggapi kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) yang akan memasukkan siswa nakal ke barak militer.
Rudy menyebut kebijakan tak serta merta bisa dilaksanakan di Kabupaten Bogor. Sebab, setiap daerah di Jawa Barat memiliki karakteristik berbeda dengan yang lainnya.
Sehingga, Kabupaten Bogor tidak bisa disamakan dengan Purwakarta yang telah menerapkan kebijakan tersebut.
“Tiap wilayah tentu punya karakteristik masyarakat yang berbeda-beda,” kata dia, Jumat 2 Mei 2025.
Menurut Rudy, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor perlu memperhatikan karakteristik sosial kemasyarakatan di Bumi Tegar Beriman untuk menjalankan kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi tersebut.
“Kalau kita melihatnya nanti mengikuti arah kebijakan dari pemerintah pusat, maupun pemerintah provinsi,” ujar Rudy.
“Tetapi kita tetap mengedepankan aspek-aspek sosial kemasyarakatan yang ada di Kabupaten Bogor,” sambungnya.
Sekadar informasi, maraknya kasus tawuran antar pelajar di tiap daerah membuat Pemprov Jabar mengeluarkan kebijakan wajib militer bagi anak-anak yang bermasalah.
Nantinya, para pelajar yang bermasalah akan digembleng dengan pendidikan ala militer oleh TNI-Polri selama kurun waktu 6 bulan.
Diketahui, kebijakan itu bertujuan untuk mengurangi maraknya tingkat kenakalan remaja.(*)