Bogor24Update – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor membentuk tim khusus (Timsus) untuk memberikan pembinaan kepada siswa.
Tim yang dibentuk bersama Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah tersebut dilakukan agar tak ada siswa nakal yang berujung dimasukkan ke dalam barak militer seperti yang diterapkan Pemprov Jawa Barat.
“Kami fokus mengatur kalau diketemukan penanggulangan kekerasan itu banyak di sana tim pencegahan penanggulangan kekerasan bukan hanya terkait dengan anak-anak nakal saja,” ujar Kepala Disdik Kabupaten Bogor, Bambang Tawekal kepada wartawan di kawasan Cibinong, Selasa, 6 Mei 2025.
Pembinaan yang dilakukan Timsus tersebut, lanjut Bambang, termasuk juga bagaimana siswa menjaga sikap untuk menghindari tindakan bullying.
“Tapi didalam juga bisa dalam rangka mencegah adanya kekerasan-kekerasan yang verbal, bullying, dan hal-hal yang nantinya akan mengganggu pembudayaan dan pembinaan karakter anak-anak didik,” jelasnya.
Berdasarkan arahan kementerian, Bambang menyebut bahwa Timsus tersebut juga melibatkan pihak sekolah.
Bambang mengaku hal tersebut telah dibentuk hingga ke Taman Kanak-kanak (TK), yang berkolaborasi dengan Satgas Perlindungan Anak dan PPA, hingga Komnas Anak untuk mencegah terjadinya kekerasan secara verbal.
“Ketika itu merespon ide gagasan dari pak Gubernur untuk mengurangi kenakalan anak-anak, khususnya tawuran, maka kami harus memperkuat di internal di sekolahnya,” ucapnya.
“Dan hal-hal yang terkait dengan kerja sama, sesuai apa yang disampaikan pak Bupati dilihat dari karakter sosial masyarakat setempat,” pungkasnya.(*)