Bogor24Update
No Result
View All Result
  • Login
  • Headline
  • News
  • Kota Bogor
  • Kabupaten Bogor
  • Persikabo Corner
  • Hukum dan Kriminal
  • Sosok
  • Paling Viral
    • Wisata Bogor
    • Kuliner Bogor
    • Galery Foto
    • Info Netizen
  • Cerita Warga
Bogor24Update
  • Headline
  • News
  • Kota Bogor
  • Kabupaten Bogor
  • Persikabo Corner
  • Hukum dan Kriminal
  • Sosok
  • Paling Viral
    • Wisata Bogor
    • Kuliner Bogor
    • Galery Foto
    • Info Netizen
  • Cerita Warga
No Result
View All Result
Bogor24Update
No Result
View All Result
  • Headline
  • News
  • Kota Bogor
  • Kabupaten Bogor
  • Kuliner Bogor
  • Wisata Bogor
  • Persikabo Corner
  • Hukum dan Kriminal
  • Paling Viral
  • Info Netizen
  • Cerita Warga
  • Sosok
  • Galery Foto
Home Kota Bogor

Driver Ojol Jabodetabek Tolak Wacana Potongan Komisi 10 Persen

Redaksi by Redaksi
3 bulan ago
Reading Time: 3 mins read
A A
0
Driver Ojol Jabodetabek Tolak Wacana Potongan Komisi 10 Persen

Ilustrasi pesan ojek online. Dok. Canva.

Bogor24Update – Penolakan terhadap rencana penurunan potongan komisi dari 20 persen menjadi 10 persen kembali disuarakan oleh para pengemudi ojek online (Ojol) di wilayah Jabodetabek. Lima komunitas besar yang mewakili ribuan mitra aktif menyatakan bahwa sistem komisi saat ini masih berada dalam koridor yang wajar, adil, dan memberikan manfaat berkelanjutan baik bagi mitra driver maupun aplikator itu sendiri.

Salah satu penolakan tegas datang dari Hendi Mustopa, Ketua Komunitas SGC Bogor 1B, yang menyampaikan bahwa selama ini skema komisi 20 persen tidak pernah menjadi persoalan serius bagi driver, selama sistem dan layanan aplikator berjalan dengan baik.

“Potongan 20 persen itu bukan sekadar angka, tapi bagian dari sistem. Kami sebagai mitra masih mendapatkan banyak manfaat dari skema ini, seperti perlindungan asuransi, fitur-fitur keamanan di aplikasi, layanan bantuan darurat, dan customer service yang responsif. Kalau potongan dikurangi tanpa hitungan yang matang, justru yang rugi kami juga,” ujar Hendi dalam keterangannya dikutip Senin, 21 Juli 2025.

BACA JUGA :

Dedie Rachim Ajak Santri Wujudkan Kota Bogor Bebas Sampah

Dedie Rachim Ajak Santri Wujudkan Kota Bogor Bebas Sampah

22 Oktober 2025
Pemuda Asal NTT di Cileungsi Dianiaya hingga Kepala Terbentur Aspal

Polisi Dalami Motif Ibu Tiri di Bojonggede yang Aniaya Anaknya Hingga Tewas

22 Oktober 2025
Peringati Hari Santri Nasional, Pemkab Bogor Ajak Teladani Perjuangan Ulama dan Santri

Peringati Hari Santri Nasional, Pemkab Bogor Ajak Teladani Perjuangan Ulama dan Santri

22 Oktober 2025
2 Pohon Besar Tumbang di Jalan Tirto Adhi Soerjo Kota Bogor 

2 Pohon Besar Tumbang di Jalan Tirto Adhi Soerjo Kota Bogor 

22 Oktober 2025

Ia menambahkan bahwa ada kekhawatiran besar di kalangan mitra jika penurunan komisi dilakukan tanpa memperhatikan keberlangsungan finansial aplikator.

Menurutnya, apabila perusahaan tidak lagi mampu memberikan insentif, layanan teknis, hingga perlindungan dasar kepada mitra, maka akan timbul keresahan di lapangan yang bisa berdampak pada kinerja dan produktivitas para driver.

Senada dengan itu, Adi Giri, Ketua Komunitas SGC Depok 2, menyampaikan bahwa yang dibutuhkan oleh para mitra saat ini bukanlah penurunan potongan semata, tetapi kestabilan platform dan kepastian akan keberlanjutan ekosistem.

“Bagi kami yang masih aktif narik setiap hari, justru lebih penting menjaga platform tetap hidup. Kalau aplikator sampai kesulitan operasional karena dipaksa menurunkan komisi, siapa yang rugi? Kami juga yang akan kehilangan mata pencaharian,” katanya.

Ignatius Bima Satya, Ketua Komunitas SGC Jakarta Selatan 2, menambahkan bahwa komisi 20 persen justru merupakan bentuk kontribusi bersama untuk membangun dan mempertahankan ekosistem digital yang kini menjadi tulang punggung pekerjaan ribuan orang di Jabodetabek.

“Bayangkan kalau komisi diturunkan, dan Grab atau aplikasi lain tidak bisa memberikan layanan maksimal lagi. Layanan bantuan berkurang, promo pelanggan hilang, dan insentif dikurangi. Akibatnya kami juga yang kehilangan kesempatan,” ujarnya.

Menurut Bima, potongan 20 persen selama ini telah terbukti mampu menopang berbagai program seperti GrabBenefits, pelatihan digital, beasiswa anak mitra, hingga kegiatan komunitas yang memberi dampak sosial luas.

Wisnu Wardhana, Ketua NEO SGC Depok 1, juga menyampaikan bahwa narasi penurunan potongan sering kali dibawa oleh pihak-pihak yang sudah tidak lagi aktif di jalan, namun masih berusaha mengintervensi kebijakan seolah mewakili suara seluruh driver.

“Kami ini yang tiap hari narik. Kami tahu sistemnya, tahu apa yang kami dapat dari komisi itu. Kalau cuma berdasarkan opini mereka yang sudah tidak aktif, nanti bisa salah langkah dan malah merugikan kami semua,” ucap Wisnu.

Dari Tangerang, Andi Rahman selaku Ketua Komunitas SGC Tangerang 2, menyatakan bahwa sistem transportasi online bukan hanya soal pengemudi dan aplikator, tetapi juga ribuan mitra usaha kecil, restoran, hingga karyawan kantor yang bergantung pada ekosistem tersebut.

“Potongan 20 persen itu tidak bisa dilihat dari satu sisi. Sistem ini kompleks, banyak pihak yang bergantung padanya. Kalau potongan dikurangi tanpa solusi nyata untuk menutup biaya operasional aplikator, dampaknya bisa fatal. Layanan jadi tidak maksimal, support ke driver dikurangi, dan mitra usaha juga kena imbasnya,” jelas Andi.

Menurut Andi, yang dibutuhkan para driver saat ini adalah jaminan kestabilan, bukan perubahan kebijakan yang justru menimbulkan ketidakpastian.

Kelima komunitas tersebut meminta Kementerian Perhubungan untuk membuka ruang dialog yang inklusif dengan melibatkan komunitas driver aktif dari berbagai kota, termasuk Jabodetabek. Mereka menyampaikan bahwa suara dari lapangan, khususnya dari pengemudi yang masih aktif bekerja setiap hari, harus menjadi acuan utama dalam penyusunan kebijakan yang menyangkut keberlangsungan industri transportasi digital di Indonesia.

“Kami tidak menolak perubahan, tapi perubahan itu harus berdasarkan kenyataan di lapangan. Jangan hanya mendengar suara yang sudah lama tidak merasakan tantangan di jalan. Kami ini yang benar-benar bergantung hidup dari sistem ini,” ujar Wisnu.

Hendi Mustopa menambahkan bahwa jika memang ada rencana evaluasi, maka pemerintah sebaiknya mendorong sistem partisipatif dengan survei dan kajian lapangan langsung terhadap driver aktif.

“Kami terbuka untuk diajak bicara. Tapi jangan abaikan kami yang masih aktif dan masih menggantungkan hidup dari aplikasi. Komisi 20 persen selama ini sudah cukup adil dan saling menguntungkan. Jangan ganggu sistem yang sudah terbukti stabil,” tutup Hendi.

Dengan pernyataan ini, komunitas driver online Jabodetabek memperkuat gelombang penolakan dari berbagai kota terhadap wacana penurunan komisi, dan mendesak agar kebijakan tetap berpihak pada stabilitas serta kesejahteraan mitra yang bekerja setiap hari di lapangan. (*)

Tags: bogor24updateDriver OjolOjol JabodetabekTolak potongan komisi
SendShare2Tweet2ShareShareSend
Previous Post

Kirab Bendera Festival Merah Putih Tahun Ini Capai 500 Meter

Next Post

Intensitas Hujan Turun, Warga Hambalang Krisis Air Bersih 

Redaksi

Redaksi

Related Posts

Dedie Rachim Ajak Santri Wujudkan Kota Bogor Bebas Sampah
Kota Bogor

Dedie Rachim Ajak Santri Wujudkan Kota Bogor Bebas Sampah

22 Oktober 2025
Pemuda Asal NTT di Cileungsi Dianiaya hingga Kepala Terbentur Aspal
Headline

Polisi Dalami Motif Ibu Tiri di Bojonggede yang Aniaya Anaknya Hingga Tewas

22 Oktober 2025
Peringati Hari Santri Nasional, Pemkab Bogor Ajak Teladani Perjuangan Ulama dan Santri
Kabupaten Bogor

Peringati Hari Santri Nasional, Pemkab Bogor Ajak Teladani Perjuangan Ulama dan Santri

22 Oktober 2025
2 Pohon Besar Tumbang di Jalan Tirto Adhi Soerjo Kota Bogor 
Kota Bogor

2 Pohon Besar Tumbang di Jalan Tirto Adhi Soerjo Kota Bogor 

22 Oktober 2025
Sastra Winara Pimpin Sidang Paripurna, DPRD-Pemkab Bogor Bahas Lima Raperda
Kabupaten Bogor

Sastra Winara Pimpin Sidang Paripurna, DPRD-Pemkab Bogor Bahas Lima Raperda

22 Oktober 2025
Raperda Perlindungan Hak Penyandang Disabilitas Dibahas, Pemkab-DPRD Sepakat Wujudkan Layanan Publik Inklusif
Kabupaten Bogor

Raperda Perlindungan Hak Penyandang Disabilitas Dibahas, Pemkab-DPRD Sepakat Wujudkan Layanan Publik Inklusif

22 Oktober 2025
Next Post
Intensitas Hujan Turun, Warga Hambalang Krisis Air Bersih 

Intensitas Hujan Turun, Warga Hambalang Krisis Air Bersih 

Padat Karya Serap 1.700 Warga 3 Kecamatan di Kota Bogor

Padat Karya Serap 1.700 Warga 3 Kecamatan di Kota Bogor

Please login to join discussion

BERITA POPULER

Angkot Kota Bogor

Tarif Angkot Kota Bogor Februari 2024, Lengkap dengan Rutenya

21 Februari 2024
Detik detik saat pembacokan pelajar di Simpang Pomad, Kota Bogor. (Tangkapan layar dashcam William Sangga)

Detik-detik Pembacokan Pelajar di Simpang Pomad Bogor Terekam Dashcam Pengendara

11 Maret 2023
Ribuan Warga Kota Bogor Sambut Gubernur Jabar di “Nganjang Ka Warga”

Ribuan Warga Kota Bogor Sambut Gubernur Jabar di “Nganjang Ka Warga”

26 Juli 2025
Buron 2 Bulan, Eksekutor Pembacokan Pelajar SMK di Simpang Pomad Diringkus Polisi

Buron 2 Bulan, Eksekutor Pembacokan Pelajar SMK di Simpang Pomad Diringkus Polisi

20 Mei 2023
cara perpanjang EKTP

Warga Kabupaten Bogor Mau Cetak E-KTP Tanpa ke Dukcapil? Begini Caranya 

19 Februari 2024

EDITOR'S PICK

Antisipasi HIV/AIDS, Puluhan Pekerja di THM Kemang Diperiksa

Antisipasi HIV/AIDS, Puluhan Pekerja di THM Kemang Diperiksa

26 Oktober 2023
Dokter Rayendra dan Eka Maulana Gaet Dukungan IPHI Kota Bogor dengan Program Kesehatan dan Pendidikan Inovatif 

Dokter Rayendra dan Eka Maulana Gaet Dukungan IPHI Kota Bogor dengan Program Kesehatan dan Pendidikan Inovatif 

15 Oktober 2024
Rangkaian Kunjungan Kerja, Bupati Rudy Susmanto Tinjau Gebyar Pelayanan Publik Terpadu di Cibinong

Rangkaian Kunjungan Kerja, Bupati Rudy Susmanto Tinjau Gebyar Pelayanan Publik Terpadu di Cibinong

13 Agustus 2025
Pemkab Bogor Komitmen Wujudkan Kabupaten Ramah Anak

Pemkab Bogor Komitmen Wujudkan Kabupaten Ramah Anak

8 Agustus 2025

TENTANG KAMI

Bogor24Update

Selamat Datang di Bogor24Update.id
Portal Berita yang dikelola oleh PT KARYA MEDIA INFINITE - SK Kemenkumham RI
NOMOR : AHU-038889.AH.01.30.Tahun 2022

◉ Redaksi ◉ Tentang Kami ◉ Pedoman Media Cyber ◉

© 2023 Bogor24Update

No Result
View All Result
  • Headline
  • News
  • Kota Bogor
  • Kabupaten Bogor
  • Persikabo Corner
  • Hukum dan Kriminal
  • Sosok
  • Paling Viral
    • Wisata Bogor
    • Kuliner Bogor
    • Galery Foto
    • Info Netizen
  • Cerita Warga

BOGOR24UPDATE © 2023

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In