Bogor24Update – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor, Dokter Rayendra dan Eka Maulana, melakukan audiensi bersama pengurus Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kota Bogor di Ruang TDC PD IPHI, Selasa, 15 Oktober 2024 pagi.
Acara ini dihadiri sekitar 200 peserta yang terdiri dari pengurus IPHI serta Haji Angkatan 2017-2024.
Agenda utama audiensi ini adalah penyampaian visi dan misi paslon, serta silaturahmi dengan komunitas haji di Kota Bogor.
Wakil Ketua IPHI Kota Bogor, H. Muhammad Usman Tonda, mengutarakan dua fokus utama dari audiensi ini.
“Pertama, kami ingin memperkenalkan IPHI, supaya calon wali kota memahami kegiatan-kegiatan kami, terutama dalam hal pembinaan jemaah haji, mulai dari persiapan, pemberangkatan, hingga pembinaan pasca-haji. Kedua, kami ingin mendengar visi misi paslon, khususnya terkait pendidikan, terutama untuk sekolah-sekolah swasta yang dikelola oleh yayasan-yayasan seperti kami,” ujar H. Usman.
H. Usman juga menyambut baik beberapa program yang disampaikan oleh Dokter Rayendra, khususnya mengenai pendidikan dan kesehatan.
“Kami sangat mengapresiasi program-program yang disampaikan oleh Dokter Rayendra. Beliau memahami tantangan di lapangan, baik dalam hal kesehatan maupun pendidikan. Ini sesuai dengan apa yang kami harapkan, bahwa pemimpin harus peduli dan paham betul dengan permasalahan masyarakat, terutama keluarga-keluarga kurang mampu,” kata H. Usman.
H. Usman juga menekankan pentingnya perhatian khusus pada jemaah haji, serta upaya pemerintah daerah dalam memfasilitasi pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat miskin.
“Kami berharap, jika terpilih, Dokter Rayendra dan timnya dapat memberikan perlakuan yang baik kepada para calon jemaah haji. Selain itu, pelayanan kesehatan yang mudah diakses, termasuk melalui BPJS dan KTP, harus benar-benar dijalankan agar masyarakat miskin tidak kesulitan mendapatkan perawatan medis,” lanjutnya.
Pengurus IPHI menyoroti beberapa isu yang dianggap penting, termasuk masalah transportasi dan penataan pasar tradisional di Kota Bogor. Mereka berharap pasangan calon ini mampu menghadirkan solusi yang berkelanjutan untuk meningkatkan tata kelola kota.
Sementara itu, Dokter Rayendra memaparkan lima program unggulan yang akan mereka jalankan jika terpilih. Salah satu program prioritas adalah mengubah Puskesmas menjadi RSUD Type D untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Bogor
“Dengan adanya peningkatan status Puskesmas menjadi RSUD Type D, fasilitas kesehatan akan lebih lengkap, dan masyarakat bisa mendapatkan layanan medis yang lebih baik di dekat rumah mereka,” jelas Rayendra.
Selain itu, Rayendra juga menyoroti pentingnya layanan ambulans gratis di setiap kelurahan. Program ini akan dilengkapi dengan pembentukan tim penanganan cepat yang dapat diakses melalui call center 24 jam, yang siap melayani masyarakat dalam kondisi darurat.
“Kesehatan adalah hak dasar, dan pemerintah harus memastikan bahwa semua warga memiliki akses ke layanan medis, termasuk transportasi medis dalam keadaan darurat,” tambahnya.
Di bidang pendidikan, pasangan ini berkomitmen untuk membangun sekolah negeri baru di daerah-daerah yang membutuhkan dan memberikan subsidi untuk sekolah swasta bagi keluarga kurang mampu.
“Kami tidak hanya berencana membangun sekolah negeri baru, tetapi juga ingin mendukung sekolah-sekolah swasta dengan memberikan subsidi, agar anak-anak dari keluarga miskin tetap bisa mendapatkan pendidikan yang berkualitas,” tutur Rayendra.
Audiensi ini ditutup dengan harapan agar Dokter Rayendra dan Eka Maulana dapat merealisasikan program-program unggulan mereka jika terpilih sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor, serta terus menjaga komunikasi dengan komunitas-komunitas penting di Bogor, seperti IPHI. (***)