Bogor24Update – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Bogor menggelar acara tasyakuran dalam memperingati Hari Lahir (Harlah) KNPI ke-52 di Gedung KNPI Kota Bogor, Kompleks GOR Pajajaran, pada Rabu, 23 Juli 2025.
Acara ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bogor, Anas Rasmana, pengurus DPD KNPI Kota Bogor, serta perwakilan dari berbagai Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) se-Kota Bogor.
Meskipun digelar secara sederhana, kegiatan ini menjadi momentum penting bagi pemuda Kota Bogor untuk memperkuat sinergi, sekaligus merefleksikan peran strategis KNPI dalam perjalanan kepemudaan di Indonesia, khususnya di Kota Bogor.
Kadispora Kota Bogor, Anas Rasmana, mengapresiasi kontribusi KNPI sebagai wadah besar kepemudaan yang memiliki potensi besar dalam mengurangi berbagai persoalan generasi muda.
“Ada sisi yang perlu diperhatikan, tantangan seperti sulitnya akses terhadap lapangan kerja dan pendidikan berkualitas, serta persoalan sosial seperti bullying, tawuran, dan penyalahgunaan narkoba,” ujarnya.
Anas juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara KNPI, OKP, dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk merancang program pelatihan dan membuka peluang kerja, termasuk kerja ke luar negeri, guna memperkuat kapasitas pemuda di tengah era global.
“Kita juga memiliki banyak peluang. Indonesia adalah negara berkembang yang terus mengalami kemajuan. Kami berharap KNPI dan OKP dapat mendorong pemuda untuk meningkatkan skill baik kemampuan bahasa, keterampilan teknis, hingga profesi seperti advokat,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua DPD KNPI Kota Bogor, Rivaldo Surya Darmawan, menyampaikan bahwa momen tasyakuran ini menjadi pembuka menuju rangkaian kegiatan peringatan Hari Sumpah Pemuda.
Ia juga menyoroti pentingnya perhatian terhadap Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) sebagai bagian dari konsentrasi utama organisasi ke depan.
“Kami sedang mengkaji, yang pasti akan berkolaborasi dengan seluruh stakeholder, Pemkot Bogor dan Dispora untuk bisa membangun kepemudaan dan membangun Kota Bogor, membantu program-program kerja Pak Wali Kota Bogor,” katanya.
Rivaldo menyebut, ada lima domain yang meningkatkan IPP, salah satunya adalah persoalan lapangan pekerjaan.
“Mangkanya kami sedang baru membentuk tim pengkajian persoalan IPP ini, apa indikatornya, problem-nya apa saja dan bagaimana cara mengaplikasikannya. Dari hasil kajian itu yang akan kita coba berdiskusi dan juga berkolaborasi dengan Dispora,” tandasnya. (*)