Bogor24Update – Kepala SDIT Raudlatul Jannah, Edi Sutisna tidak menyangka akan mendapatkan dukungan penuh dari ratusan wali murid usai diberhentikan sepihak oleh sekolah.
Ia mengaku tak pernah menghasut para wali murid untuk melakukan aksi demo kepada sekolah akan kondisi tersebut.
“Ini diluar ekspektasi saya, benar-benar kami ga ada (untuk menghasut). Coba lihat, di bawah aja guru ga menggerakkan apapun supaya orang tua demo,” ujar Edi kepada wartawan di lokasi.
Menurut Edi, demo itu murni datang dari keresahan wali murid yang merasa kecewa terhadap pihak yayasan.
“Ini demo murni dari keresahan orang tua yang harusnya anaknya mendapatkan hak untuk belajar, jadi wajar para orang tua menyampaikan aspirasinya melalui demo ini,” ucapnya.
Edi menyebut, sebagian guru sebelumnya telah sepakat untuk mengundurkan diri dari sekolah tersebut.
Akan tetapi, lanjut Edi, mayoritas wali murid tidak setuju akan keputusan tersebut sehingga sejumlah guru memilih untuk bertahan demi anak-anak.
“Kami sepakat untuk mengundurkan diri, tapi kalau ini terjadi maka sebagian besar orang tua akan memindahkan anak-anaknya ke sekolah lain, dan kalau ini terjadi maka sekolah akan kosong sehingga menambah citra buruk,” pungkasnya.
Sekedar informasi, selain Edi, guru lainnya yang diberhentikan SDIT Raudlatul Jannah Ciawi yaitu
Sopian yang berstatus sebagai Wakil Kepala Sekolah (Wakepsek) sekaligus guru yang mengajar siswa kelas 6.(*)