Bogor24Update – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor resmi meluncurkan program Serbukatif (Seribu Kata Positif) sebagai bagian dari pembelajaran di seluruh Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Peluncuran ini digelar di Ballroom Hotel Pajajaran Suite, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor pada Kamis 21 Agustus 2025, dan dihadiri oleh Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, Ketua TP PKK Kota Bogor, Yantie Rachim dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor, Herry Karnadi serta tamu undangan lainnya.
Program Serbukatif ini bagian dari pembelajaran pembiasaan berbahasa positif di kehidupan sehari-hari.
“Ini adalah bagian dari pembelajaran berkata positif dalam kehidupan sehari-hari. Walaupun anak-anak terpapar hal buruk, kita tidak serta merta melarang mereka bermain. Melalui Serbukatif, mereka bisa diarahkan untuk tidak berkata negatif,” kata Ketua TP PKK Kota Bogor, Yantie Rachim.
Lebih lanjut, Yantie menjelaskan bahwa program ini melibatkan guru dan duta Serbukatif sebagai teladan sekaligus agen perubahan di sekolah.
Duta tersebut dipilih dari siswa dan bertugas mengajak teman-temannya untuk membiasakan diri menggunakan kata-kata yang positif dalam keseharian.
“Jadi bukan hanya membangun manusia, tapi juga membangun karakter sejak dini,” imbuh Yantie.
Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menyampaikan hari ini adalah momen di mana progam Serbukatif yang tadinya merupakan program di luar pembelajaran sekolah kini ditempelkan di semua mata pelajaran.
“Ini sebagai pengingat kepada guru, orang tua dan juga siswa, bahwa yang penting bukan hanya akademis, tetapi juga sikap, perilaku, serta ucapan kita dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Dedie.
Menurutnya, program ini telah dijalankan di 80 sekolah dan mendapat respons positif dari guru maupun orang tua. “Oleh karena itu, mulai hari ini program ini menjadi bagian dari Dinas Pendidikan Kota Bogor,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor, Herry Karnadi, menegaskan bahwa program ini tidak akan menambah mata pelajaran formal baru.
“Pelaksanaannya harus fun. Bisa dengan mendongeng, menyanyi, atau memberi keteladanan langsung. Tujuannya adalah membiasakan anak-anak untuk berkata baik dan positif,” jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya peran guru dalam menyampaikan pesan positif secara bijak.
“Bukan dengan berkata kasar atau menjatuhkan. Tapi menggunakan bahasa yang menyemangati. Dengan begitu, budaya berkata positif bisa menjadi habit (atau kebiasaan),” tambah Herry.
Program Serbukatif menyasar siswa dari jenjang SD hingga SMP, dengan harapan membentuk generasi yang tangguh, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan pada 2045. (*)