Bogor24Update – Kecamatan Cibinong tercatat sebagai wilayah penyumbang sampah terbanyak di Kabupaten Bogor.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bogor pada tahun 2024, Kecamatan Cibinong menghasilkan sampah sebanyak 182 ton perhari.
Setelah Cibinong, ada Kecamatan Gunungputri dengan 147 ton per hari, Cileungsi 137 ton per hari, Bojonggede 135 ton per hari, dan Citeureup 110 ton per hari.
Plt Kepala DLH Kabupaten Bogor, Teuku Mulya mengaku telah menyiapkan sejumlah upaya untuk meminimalisir hal tersebut. Misalnya penyelesaian sampah dari hulu.
“Roadmapnya itu akan kita tutup TPAS Galuga, dan TPPAS Nambo akan kita buka. Ke depan, sampah ini harus terselesaikan di hulunya dan proses pemilihannya,” ujar Teuku kepada wartawan, Kamis 4 September 2025.
Ke depan, DLH Kabupaten Bogor akan membuat pengelolaan sampah organik dan non organik secara detail.
“Sampah organik sudah pasti menjadi kompos, dan sampah non anorganik seperti plastik-plastik, botol aqua bisa jadi bahan baju dan sebagainya karena itu ada obsekernya. Jadi, ke depan semuanya dipilah agar menjadi sampah yang berguna,” jelas Teuku.
Menurut Teuku, jika pengelolaan sampah dilakukan dengan cara yang tepat akan menghasilkan sesuatu yang berguna.
“Sampah yang paling parah itu seperti plastik-plastik ciki dan pampers, tapi kalau dikelola secara tepat bisa jadi Refuse Derived Fuel (RDF) bahan bakar untuk pabrik semen,” tuturnya.
Oleh karena itu, Teuku meminta masyarakat dari tingkat RT/RW merubah cara berpikir dalam pengelolaan sampah.
“Asalkan mindset dan budayanya dulu diubah, mulai dari lingkungan keluarga, RT/RW, desa, dan kecamatannya. Itu kira-kira roadmap kita ke depan yang akan kita coba selesaikan,” pungkasnya.(*)