Bogor24Update – Ribuan warga dan pegiat olahraga memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Kota Bogor, Minggu 14 September 2025.
Dirangkaikan pada Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-42, kegiatan yang digelar di Alun-alun Kota Bogor ini diisi kegiatan olahraga, hiburan, serta penyerahan penghargaan kepada para pegiat olahraga berprestasi dari Kota Bogor.
Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menyampaikan apresiasi tinggi atas kontribusi KORMI yang berhasil menyumbangkan 3 medali emas, 7 perak, dan 4 perunggu dalam ajang Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas ) VIII 2025 di Nusa Tenggara Barat (NTB) belum lama ini.
Raihan ini, kata dia, turut membawa Jawa Barat menjadi juara umum dua kali berturut-turut.
“Jadi saya ucapkan terimakasih kepada KORMI Kota Bogor dan KORMI Jawa Barat. Perolehan medali ini bukan hanya membanggakan, tapi juga menjadi bukti bahwa masyarakat Kota Bogor mencintai olahraga,” ujar Dedie.
Ia menegaskan bahwa Pemkot Bogor berkomitmen mendukung pembangunan sumber daya manusia melalui olahraga, selama kondisi anggaran memungkinkan.
“InsyaAllah, kalau anggaran mencukupi dan tidak ada efisiensi, kami akan terus perhatikan, bukan hanya untuk KORMI, tapi juga hal-hal lain yang sifatnya membangun manusia, bukan hanya membangun infrastruktur saja,” kata dia
“Karena pembangunan itu ada pembangunan manusia dan pembangunan infrastruktur. Nah kalau Olahraga salah satunya pembangunan manusianya,” imbuh Dedie.
Sementara itu, Ketua KORMI Jawa Barat, Denda Alamsyah, mengapresiasi kerja keras seluruh penggiat olahraga di kota dan kabupaten se-Jawa Barat, khususnya Kota Bogor.
“Jawa Barat tidak akan menjadi juara umum dua kali berturut-turut tanpa semangat luar biasa dari para penggiat. Saya katakan depan pak Gubernur ini laskar Pajajaran, pasukan Siliwangi ini bisa jadi juara umum. Kota Bogor luar biasa, KORMI nya kreatif dan penuh semangat,” katanya.
Ketua KORMI Kota Bogor Zaenul Mutaqin, juga menekankan bahwa momentum HUT ke-25 ini bukan hanya soal prestasi, tetapi juga tentang peran KORMI dalam membudayakan olahraga di tengah masyarakat.
“Kami terus bersinergi dengan Dinas terkait, terutama melalui bidang pembudayaan olahraga. Tanggung jawab kita bagaimana mengajak masyarakat. Terus berolahraga dan membudayakan olahraga dimasyarakat,” ungkapnya.
Ia juga menyoroti pentingnya menghidupkan kembali permainan tradisional untuk mengurangi ketergantungan anak-anak muda kepada gadget dan handphone.
“KORMI tidak hanya olahraga senam kita ikuti pertama, tapi juga olahraga tradisional, permainan tradisional. Tujuannya adalah membangun kebiasaan berolahraga yang menyenangkan, murah, dan menyehatkan,” pungkasnya.(*)