Bogor24Update – Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim menjadi pemimpin Apel Siaga Tanggap Darurat Bencana di Lapangan Mapolresta Bogor Kota, Senin, 5 November 2025.
Dedie Rachim mengatakan apel ini dilakukan atas inisiasi dari Kapolri termasuk arahan dari Polda Jabar untuk memastikan sinergitas antara Polri, TNI, dan juga unsur masyarakat termasuk pemerintah daerah untuk bisa berkolaborasi dengan baik dalam melakukan antisipasi maupun penanggulangan bencana.
Dalam kegiatan apel yang dilakukan secara serentak ini, Dedie menyampaikan mengenai perubahan cuaca di Kota Bogor yang menyebabkan terjadinya kurang lebih seribu bencana per tahun. Kejadian bencana tersebut di antaranya banjir lintasan, banjir disertai longsor, pohon tumbang dan lain sebagainya.
“Nah, Kota Bogor yang dalam catatan Pemerintah Kota Bogor ada lebih dari 1.000 bencana per tahun, tentu harus bisa mengantisipasi secara lebih baik,” ujar Dedie.
Ia juga menyampaikan berdasarkan laporan dari BMKG, puncak curah hujan diperkirakan akan terjadi pada November 2025 hingga Januari 2026.
Salah satu bencana yang menjadi tinjauan serius adalah banjir lintasan. Dedie menjelaskan bahwa salah satu penyebab terbesar terjadinya banjir lintasan ialah sampah.
Kebiasaan masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan ini yang menyebabkan potensi terjadinya banjir lebih besar.
“Beberapa kejadian banjir lintasan itu diakibatkan oleh tidak bertanggung jawabnya masyarakat membuang sampah,” tegasnya.
Dedie sangat mengimbau masyarakat untuk bisa lebih peka dan sadar agar tidak membuang sampah sembarangan. Ia juga mengimbau untuk lebih mencintai lingkungan khususnya kebersihan sungai agar aliran airnya lancar tanpa sumbatan.
“Semua masyarakat di lintasan Sungai Ciliwung Cisadane ini juga harus punya kesadaran untuk tidak lagi membuang sampah ke sungai, ke saluran air, ke tempat-tempat yang bukan semestinya membuang sampah,” pungkasnya. (*)





















