Bogor24Update – Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, meresmikan peluncuran inisiatif pariwisata dan budaya terbaru untuk Kota Bogor, yaitu festival musik “Jazz Hujan” dalam sebuah acara yang diselenggarakan di Fullbelly and Eats, Kota Bogor pada Selasa, 11 November 2025, sore.
Peresmian ini menjadi penanda upaya strategis Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dalam menguatkan citra kota (city branding) sebagai “Kota Gastronomi” dan Kota yang Berfokus pada Riset, Kreatif, Maju, dan Berkelanjutan melalui pengembangan sektor hiburan dan musik.
Dalam seremoni tersebut, Dedie Rachim tidak sendiri melainkan didampingi oleh sang istri, Yantie Rachim, yang dikenal sebagai inisiator utama dan penggagas ide lahirnya Festival Jazz Hujan.
Kehadiran keduanya menegaskan komitmen penuh Pemkot Bogor dalam mendukung pelaksanaan acara yang berasal dari ide dan kreativitas murni masyarakat Kota Bogor.
Dedie juga menyatakan bahwa Jazz Hujan memiliki makna lebih dari sekadar perhelatan musik, ini adalah identitas baru yang strategis bagi Kota Bogor.
“Yang utama, Bogor telah memiliki pengakuan luas. Kita identik sebagai Kota Hujan. Di samping itu, kita tengah berjuang mencapai predikat yang kita targetkan, yakni City of Gastronomy,” ujar Dedie kepada awak media.
Lebih lanjut, Dedie menambahkan bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bogor telah menetapkan visi untuk menjadi Kota Riset, Kreatif, Maju, dan Berkelanjutan.
“Penguatan citra kota (city branding) ini sesungguhnya merupakan salah satu ikhtiar kita untuk mempromosikan hal-hal positif yang dimiliki Bogor secara lebih gencar, ” ucapnya.
Wali Kota menekankan bahwa dari perspektif musik, Jazz Hujan merupakan Intellectual Property (IP) yang amat strategis, yang diproyeksikan akan memposisikan Bogor sebagai destinasi utama bagi para pencinta dan pelaku musik Jazz di tingkat nasional, bahkan global.
“Oleh karena itu, dengan mempertimbangkan berbagai latar belakang dan sejarahnya, kami sepakat menetapkan Jazz Hujan sebagai agenda event strategis Kota Bogor untuk semakin memperkenalkan Kota Bogor kepada kancah internasional melalui musik jazz,” tegasnya.
Nama “Jazz Hujan” dipilih karena secara unik menghubungkan acara tersebut dengan ciri khas Kota Bogor yang terkenal, yaitu sebagai Kota Hujan.
Dedie turut menyoroti potensi besar para musisi Jazz yang lahir dan berkarier dari Bogor. Selain sebagai sarana untuk memperkenalkan Kota Bogor melalui musik Jazz, acara ini sekaligus berfungsi sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan bagi para musisi Jazz asal Bogor yang telah mengharumkan nama bangsa.
“Saya pikir ini salah satu potensi kita menggabungkan seluruh potensi musik di Kota Bogor melalui musik jazz ini,” tuturnya.
Festival Jazz Hujan diharapkan menjadi daya tarik baru bagi wisatawan domestik maupun mancanegara, sehingga bukan hanya menikmati perhelatan musik melainkan bisa sekaligus merasakan keberagaman kuliner yang ada di Kota Bogor sehingga sejalan dengan visi Kota Gastronomi.
Di akhir acara, Wali Kota Bogor yang juga seorang penikmat setia genre Jazz ini menyumbangkan suara emasnya dengan alunan musik jazz. Ini menandakan akan dimulainya perhelatan besar musik Jazz di Kota Bogor yakni ‘Jazz Hujan’ 2025 yang akan datang. (*)





















