Bogor24Update – Polisi Militer Denpom III/1 Bogor, menekankan disiplin prajurit melalui razia rutin. Kegiatan tersebut juga dilakukan untuk memastikan tidak ada anggota TNI yang melakukan pelanggaran hukum maupun etika kedinasan
Operasi disiplin tersebut salah satunya dilaksanakan pada Sabtu Malam, 15 November 2025. Kegiatan dipimpin langsung oleh Wakil Komandan Detasemen Polisi Militer (Wadandenpom) III/1 Bogor, Mayor Cpm Risky Wahyu Winata.
Razia diawali di Papabears Jalan Kolonel Ahmad Syam, RT 02/RW 10, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara.
Dengan formasi lengkap, personel Denpom menyisir seluruh area, mulai dari ruang utama hingga sudut-sudut yang berpotensi menjadi tempat persembunyian pengunjung.
Dalam penyisiran tersebut, tim menemukan beberapa orang yang diduga merupakan anggota TNI. Mereka kemudian diamankan untuk diperiksa lebih lanjut oleh jajaran Corps Polisi Militer.
Mayor Cpm Risky menegaskan bahwa razia ini merupakan langkah penegakan hukum internal sekaligus wujud komitmen Denpom menjaga marwah serta profesionalisme institusi.
“Kami rutin melakukan operasi penegakan ketertiban dan disiplin guna memastikan setiap prajurit mematuhi aturan yang berlaku. Jika ada anggota yang terbukti melanggar, tentu akan diproses sesuai ketentuan hukum militer,” ujarnya, dikutip Minggu 16 November 2025.
Ia menambahkan bahwa TNI tidak memberikan toleransi terhadap tindakan indisipliner yang dapat mencoreng nama baik kesatuan.
Menurutnya, operasi semacam ini juga bertujuan memberikan efek jera dan mencegah potensi pelanggaran yang lebih besar.
Razia yang berlangsung hingga larut malam ini berjalan tertib dan melibatkan puluhan personel Denpom III/1 Bogor.
Setelah dari Papabears, tim melanjutkan penyisiran ke beberapa titik lain yang dinilai rawan menjadi lokasi pelanggaran, seperti Vbar, True Colour, dan SLR.
Mayor Cpm Risky memastikan kegiatan serupa akan terus dilaksanakan secara rutin, baik terbuka maupun tertutup.
“Kami ingin memastikan setiap prajurit tetap menjunjung tinggi disiplin, etika, dan aturan dinas. Ini bukan hanya penindakan, tetapi juga langkah pencegahan untuk menjaga nama baik TNI di mata masyarakat,” pungkasnya.(*)



















