Bogor24Update – Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, menegaskan pentingnya literasi teknologi bagi pelaku UMKM di era kecerdasan buatan saat menghadiri AIM ASEAN (AI for MSME Advancement in ASEAN) di Gedung DPRD Kota Bogor, Selasa, 11 November 2025.
Kegiatan ini juga dihadiri Tiar Narbila Karbala selaku Staf Khusus Presiden RI Bidang UMKM dan Teknologi Digital dan Yovie Widianto selaku Staf Khusus Kepresidenan Bidang Ekonomi Kreatif.
Jenal Mutaqin mengatakan kegiatan ini adalah upaya dari pemerintah pusat yang berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Bogor agar para masyarakat khususnya pelaku UMKM melek akan teknologi salah satunya dalam penggunaan Artificial Intelligence (AI).
Menurutnya, kecerdasan buatan ini merupakan hal positif yang dapat dimanfaat sebagai sarana yang menghasilkan peluang usaha, memasarkan suatu usaha dan yang lainnya.
“AI ini sebuah perangkat, yang diharapkan menjadi penyebarluasan peluang usaha dengan marketing menggunakan digitalisasi, maka akan lebih lebar peluang usahanya,” ujar Jenal.
Jenal juga mengatakan dalam serangkaian pelatihan ini akan dilakukan secara langsung praktiknya, sambil dipantau oleh pihak terkait yang mampu memberikan edukasi lebih dalam tentang AI.
“Hari ini lah pelatihan yang akan kita berikan terhadap mereka. Nanti akan ada praktik langsung oleh pihak yang memberikan edukasi terhadap pelaku UMKM,” tandasnya.
Tak lupa, Jenal selaku perwakilan Pemerintah Kota Bogor mengucapkan terima kasih kepada Stafsus Presiden dan pemerintah pusat yang memberikan sarana untuk para UMKM lebih mengenal dan teredukasi mengenai AI yang diikuti dengan antusias oleh warga Bogor.
“Maka, saya berterima kasih selaku warga Bogor dan Pemkot Bogor kepada pihak dari Stafsus Presiden, ada Mas Tiar dan Mas Yovie, ” tuturnya.
Sementara itu, Tiar Narbila Karbala selaku Staf Khusus Presiden RI Bidang UMKM dan Teknologi Digital, mengatakan target dari kegiatan ini adalah transformasi digital. Ia berharap masyarakat dapat memanfaatkan teknologi.
“Ya, kalau kita lihat memang di sini sebetulnya yang menjadi kata kunci penting itu adalah transformasi digital,” tuturnya.
Tiar menyebut, AI dapat dimanfaatkan mengingat besarnya potensi yang dimiliki Kota Bogor, seperti dalam bidang kuliner, pariwisata, kebudayaan, dan lainnya.
Ditempat yang sama, Yovie Widianto selaku Staf Khusus Presiden RI bidang Ekonomi Kreatif menilai bahwa AI dapat menjadi perangkat alat dan pengembangan usaha yang sangat besar.
Namun, Yovie mengingatkan bahwa dalam penggunaan AI ini juga terdapat etika yang harus dipahami oleh penggunanya. “Tapi yang perlu diperhatikan juga bagaimana etika AI yang harus kita jaga,” ucapnya.
Yovie berharap bahwa masyarakat tetap bisa menjaga keseimbangan antara penggunaan teknologi AI serta potensi dan kreatifitas sumber daya manusia (SDM) itu sendiri, agar tetap bisa menghasilkan karya yang kreatif tanpa tergerus oleh teknologi
“Jadi keseimbangan kita tetap harus kita jaga. Karena apabila kita terlalu mengandalkan alat tapi tidak juga dikedepankan potensi manusianya, takutnya nanti tergilas sih manusianya sendiri,” pungkasnya. (*)





















