Kata Adam, proses penanganan longsor tersebut dibantu masyarakat setempat dengan bergotong royong. Mereka membuat jalan alternatif di sisi lain, sehingga warga tetap dapat beraktivitas meski jalur utama tertutup tanah.
“Langkah-langkah perbaikan sedang dilakukan, warga bergerak cepat untuk membuka akses yang tertutup,” tuturnya.
Meski jalan utama tertutup dan tiang listrik roboh, warga tidak terhambat sepenuhnya berkat kerja sama dan solidaritas dalam menghadapi bencana. Situasi saat ini berangsur kondusif, dan warga masih melanjutkan upaya pembersihan serta perbaikan jalan.
“Masyarakat di sekitar wilayah rawan longsor diimbau untuk tetap waspada, terutama saat musim hujan dengan curah tinggi seperti saat ini,” pungkasnya.(*)