Bogor24Update – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor berencana akan menambah alokasi anggaran bantuan keuangan (Bankeu) desa dari plafon semula Rp1 miliar menjadi Rp1,5 miliar per desa per tahun.
Hal itu diungkapkan Bupati Bogor, Rudy Susmanto. Bupati Bogor juga mengaku saat ini tengah menggodok Peraturan Bupati (Perbup) Bankeu Desa untuk 2026.
“Kita mencoba menyempurnakan bersama-sama Perbup terkait Bankeu Desa untuk tahun 2026, ini masih ada beberapa poin yang belum disepakati dan kita masih mencari beberapa alternatifnya,” ujar Rudy kepada wartawan di Cibinong, Sabtu, 4 Oktober 2025.
Dari beberapa rapat bersama para pemangku kepentingan, Rudy berencana akan menambah anggaran untuk Bankeu Desa melalui Perbup yang saat ini sedang dirumuskan.
“Kita rencanakan mudah-mudahan nanti disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor nilainya per tahun yang tadinya maksimal Rp1 miliar menjadi maksimal Rp1,5 miliar,” ucapnya.
Rudy menyebut, kenaikan anggaran bukan soal nominal, melainkan perluasan ruang gerak desa dalam merancang program yang berdampak langsung untuk masyarakat. Oleh karenanya, ia membuka peluang untuk alokasi dana ke program non infrastruktur.
“Untuk infrastruktur tetap prioritas, ini bisa untuk non infrastruktur seperti minimal satu desa satu sarjana setiap tahun, pengelolaan sampah, dukungan untuk para pelaku UMKM, dan kegiatan sosial keagamaan karena ada beberapa kobong dan majelis di desa yang belum berbadan hukum. Jadi, kita bisa mensupport membangun melalui Bankeu Desa,” tuturnya.
Terkait detail jumlah pembagian persenan untuk tiap-tiap pembangunan, terang Rudy, saat ini juga masih dalam perumusan.
“Sedang kita rumuskan bersama-sama,” pungkasnya. (*)