“Jadi ditutup dari 29 Juli sampai 6 Oktober 2024. Untuk akses ke Stasiun Bogor tetap dibuka, katanya.
Ia menjelaskan, bahwa perawatan Alun-alun tersebut merupakan perawatan berkala dengan anggaran di bawah Rp200 juta.
“Anggaran tersebut meliputi perbaikan toilet umum, sumber air. Namun dari nilai dibawah Rp200 juta itu, porsinya banyak untuk perbaikan rubber jogging track,” terangnya.
Dengan anggaran di bawah Rp200 juta itu, kata Devi dilaksanakan penunjukan langsung atau tidak melalui tender proyek.
“Jadi anggaran masuknya ke perawatan berkala. Mudah-mudahan hal ini bisa menjadikan Alun-alun Kota Bogor lebih nyaman,” tandasnya.
Penutupan Alun-alun Kota Bogor ini mendapat dukungan dari masyarakat, jika memang untuk menjaga keindahan dan kenyamanan di fasilitas publik tersebut.
“Kalau memang untuk keindahan dan kenyamanan, apalagi lokasi ini merupakan tempat favorit kami, saya sangat setuju jika ditutup sementara untuk pemeliharaan,” kata salah satu warga, Wulandari.
Ia menambahkan, penataan dilakukan agar Alun-alun ini khususnya masyarakat Kota Bogor merasa nyaman dan jika berkunjung atau bermain tetap harus menjaga lingkungan.
“Setelah pemeliharaan berjalan, kami juga sebagai masyarakat akan tetap menjaga kelestariannya dan mungkin masyarakat yang berkunjung tetap menjaga kebersihannya agar tanaman tidak rusak dan hancur,” tandas dia. (*)