Bogor24Update – Pemerintah Kota Bogor menambah anggaran Biaya Tak Terduga (BTT) menjadi Rp.49 miliar dari sisa anggaran sebelumnya Rp. 7 miliar pada APBD Kota Bogor Perubahan Tahun 2022, yang sudah ketuk palu pada 28 September 2022.
Hal ini diungkapkan Sekretarus Daerah Kota Bogor, Syarifah Sopiah, usai menghadiri sosialisasi Good Corporate Governance (GCG) di Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor pada Kamis, 29 September 2022 siang.
“Kalau BTT, itu awalnya kita tambah semula sebelum perubahan BTT kita itu (sisa anggarang) 7 Miliar. Akhirnya ditambah totalnya menjadi 49 miliar,” ungkap Syarifah.
Dijelaskan Syarifah lebih lanjut, dari Rp. 49 miliar tersebut untuk BTT murni senilai Rp. 29 miliar. Sedangkan selebihnya merupakan dana Bantuan Sosial Tidak Terencana (BSTT). BTT sendiri dialokasikan untuk hal hal tak terduka semisal bencana alam.
“Iya, tapi dari 49 kan karena perda dana cadangan itu belum selesai maka yang sekarang itu yang murni yang BTT dan BSTT, ya untuk anak anak izasahnya yang tidak bisa ditebus dan rutilahu, itu mungkin di angka 29-30 miliar,” jelasnya.
Sementara untuk penanganan bencana yang terjadi beberapa waktu lalu, terang Syarifah, masih menggunakan dana BTT sebelumnya. Sedangkan penambahan anggaran senilai Rp.29 miliar hingga Rp.30 miliar tersebut, untuk disimpan dan akan dipergunakan bilamana dalam kurun waktu tiga bulan kedepan kembali terjadi peristiwa serupa.
“BTT itu yang kita simpan untuk yang namanya bencana, kan tidak terencana. Jadi pada saat, kan kita punya waktu 3 bulan lagi, Oktober, November, Desember. Kemarin kan titik titik bencananya banyak kita sudah menggunakan dana BTT yang sebelumnya. Nah sekarang dialokasikan itu di angka 29 miliar mendekati 30 miliar lah,” terang Sarifah. (Bonz)