Bogor24Update – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor tengah memutar otak untuk menangani terminal Bubulak. Pasalnya, penanganan untuk perbaikan fasilitas terminal belum dianggarkan dalam APBD.
Kepala Dishub Kota Bogor, Marse Hendra Saputra mengungkapkan, sejak tahun 2019 instansinya sudah berencana untuk melaksanakan perbaikan secara menyeluruh terminal Bubulak.
Hal itu ditandai dengan melakukan feasibility study atau penyusunan studi kelayakan hingga Detail Engineering Design (DED).
Selanjutnya pada tahun 2021 dilakukan peninjauan kembali terhadap rencana penataan atau perbaikan Terminal Bubulak. Perencanaan itu kemudian diajukan tahun kemarin.
“Usulan tersebut kemudian diusulkan pada tahun 2023, dan telah muncul dalam Rencana Kegiatan Perangkat Daerah (RKPD) sebagai tahapan awal. Total anggaran yang dibutuhkan untuk perbaikan mencapai Rp180 miliar,” katanya kepada awak media dikutip, Kamis, 18 Januari 2024.
Ia mengatakan, meski usulan emplasemen dasar atau pengecoran lintasan dasar senilai Rp23 miliar sudah diajukan di tahun 2023, namun anggarannya belum dapat ditetapkan.
Untuk itu, Marse memandang upaya kerja sama dengan pihak ketiga sebagai solusi, mengingat keterbatasan anggaran.
“Meskipun tidak ada kegiatan fisik pada tahun 2024, pelayanan tetap diupayakan dengan mencari investor dan pola kerja sama. Dalam upayanya untuk tetap memberikan pelayanan, kami sedang menyusun aturan untuk memungkinkan kerja sama dengan pihak ketiga,” katanya.
Dengan adanya rencana menggandeng pihak ketiga, Marse berharap upaya membangun dan mengelola terminal Bubulak kedepannya dapat berjalan baik dan tentunya sesuai dengan regulasi.
“Kami sedang menyusun aturan untuk bisa kerja sama dengan pihak ketiga. Jadi nanti pihak ketiga yang akan coba untuk membangun dan mengelola terminal Bubulak ke depan,” katanya.
Disamping itu, kata Marse, Dishub Kota Bogor juga sudah mengupayakan pengajuan dukungan dari pemerintah pusat dan juga Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Sebab, ada segmen penumpang yang menuju DKI Jakarta. Namun begitu, ia mengatakan bahwa hal tersebut masih dalam tahap pembahasan.
“Kami sempat mengundang beberapa investor, membahas aturan dan pelaksanaan kerja sama,” katanya.
“Kami juga tidak mau disalahkan, jadi kita benarkan dulu aturannya, ada nggak aturan dasar hukumnya. Kemudian pelaksanaannya seperti apa, karena ini menggunakan anggaran pihak ketiga yang harus saling menguntungkan,” imbuhnya.
Marse mengatakan bahwa menjadi fokusnya terkait pelayanan, sehingga masyarakat dapat merasa nyaman dan aman menggunakan fasilitas terminal Bubulak yang menjadi titik simpul atau terminal penumpang.