Bogor24Update – Dua orang pria tertabrak KRL Comuterline jurusan Bogor – Jakarta, tidak jauh dari lokasi palang perlintasan Kebon Pedes, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Rabu 18 Januari 2023 malam. Satu orang tewas di lokasi kejadian, dan satu orang lainnya luka berat.
Korban tewas diketahui bernama Aipda Andri, salah seorang anggota Polsek Tanah Sareal. Satu korban lainnya kritis lantaran mengalami luka berat dan harus mendapat penanganan medis.
Saksi Jupri Rangkuti (35) menuturkan, kedua korban diduga habis makan di warung tenda, lalu mereka berjalan ke belakang warung menuju rel.
“Pastinya sih saya tidak tahu ya, karena saya lagi makan. Sebelumnya korban kayaknya habis makan lalu melipir di belakang tenda warung ke arah rel, pas pintu sinyal perlintasan lagi bunyi,” ujar Jupri di lokasi.
Tiba tiba, lanjut Jupri, dirinya mendengar suara seperti benturan keras dan teriakan seseorang. Ia pun langsung menuju sumber suara, dan ternyata satu orang korban sudah terkapar di pinggir rel. Sedangkan satu orang lainnya terseret sejauh 10 meter.
“Yang satunya masih hidup, kayaknya terpental dan jatuh kekanan dipinggir rel. Terus yang satunya lagi sepertinya meninggal karena keseret sekitar 10 meteran mah ada. Saya gak berani nyamperin,” lanjutnya.
Sementara itu Kapolsek Tanah Sareal Kompol Surya yang turut mengidentifikasi korban membenarkan, jika korban tewas merupakan anggotanya yang bertugas di unit QR (Quick Response) patroli Polsek Tanah Sareal.
“Kejadiannya sekitar pukul 22.30 WIB, korban merupakan Anggota kami, Aipda Andri dan satu lagi kakak kandung dari anggota Tansa (Tanah Sareal, Red.) juga yang bernama Dedi. Untuk Andri Isoh meninggal dunia di tempat, kemudian untuk yang kakak kandung dari Dedi itu dirawat di Rumah Sakit Salak,” kata Surya.
Menurut informasi warga, lanjut Surya, korban setelah selesai makan kemudian duduk-duduk di rel.
“Mungkin dari pemikiran mereka, kereta yang datang itu KRL dari arah Jakarta, ternyata kereta dari arah Kota Bogor sehingga korban tertabrak,” lanjutnya.
Kapolsek menerangkan, jika korban sedang tidak dalam bertugas, lantaran harus menunggui istrinya yang akan menjalani persalinan di RS. Ciawi.
“Mungkin dia keluar dulu kesini atau mau menuju kesana (RD. Ciawi), kita kan tidak tahu. Yang jelas dia sedang tidak dinas atau izin karena menunggu istriya sesar,” terang Surya.
Usai identifikasi di lokasi kejadian, jasad Aiptu Andri lalu dibawa ke RSUD Kota Bogor untuk identifikasi lebih lanjut. Sedangkan korban luka berat bernama Dedi dilarikan ke RS. Salak untuk penanganan medis. (Bonz)