Bogor24update – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Perumda Tirta Pakuan tengah membangun Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) Cipinang Gading di Kelurahan Mulyaharja.
IPA ini merupakan program bantuan pemerintah pusat, National Urban Water Supply Project (NUWSP) untuk mendukung pembangunan penyediaan air minum perkotaan.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bogor, Rudy Mashudi mengatakan, IPA Cipinang Gading di Kelurahan Mulyaharja dalam rangka memberikan pelayanan air bersih yang layak untuk masyarakat Kota Bogor, terutama di wilayah Bogor Selatan.
Saat ini, pembangunan masih berproses dengan progres mencapai 4,5 persen dari target 3 persen. Pembangunan IPA Cipinang Gading ditargetkan rampung pada akhir Desember 2023 dan diuji coba.
“Namun yang pastinya pada tahun 2024,” kata Rudy dikutip Kamis, 20 Juli 2023.
Rencananya, WTP atau IPA Cipinang Gading di Kelurahan Mulyaharja untuk melayani 5.000 sambungan rumah (SR) di wilayah Bogor Selatan.
“Sehingga wilayah Bogor Selatan yang selama ini belum ada layanan air bersih dari Perumda Tirta Pakuan bisa terlayani,” kata Rudy.
“Adapun anggaran pembangunannya dibantu pemerintah pusat dan juga ada dana pendamping dari Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor untuk proses pembangunan jaringan pipa distribusi ke rumah-rumah warga,” imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Utama Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, Rino Indira Gusniawan menambahkan, pertemuan yang kemarin adalah susulan dari program proyek NUSP yang telah dilaksanakan pada tahun 2023, yaitu bantuan dari NUSP yang jumlah sekitar Rp 13,5 miliar untuk pembangunan WTP atau IPA di Kelurahan Mulyaharja.
Bantuan yang diberikan, menurut Rino, didasari lantaran Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor melakukan program-program kerja sama dengan pihak perbankan untuk perkembangan infrastruktur air minum daerah dalam bentuk saluran air bersih ke rumah-rumah warga.
“Melalui program ini Insyaallah kita akan mengucurkan air di wilayah selatan Kota Bogor yang selama ini belum teraliri pipa Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor,” kata Rino.
Pada tahap pertama, sambungnya, sesuai rencana 50 ribu meter per detik untuk 5.000 pelanggan baru. Selanjutnya, rencana kedepan ada 100 ribu meter per detik untuk menunjang pengembangan wilayah Kelurahan Mulyaharja secara keseluruhan.
“Karena kita ketahui sebagai salah satu destinasi wisata Kota Bogor. Jika WTP-nya selesai lebih cepat, maka kita bisa uji coba lebih cepat juga,” pungkas Rino.