Bogor24Update – Badan Pangan Nasional (Bapanas) bersama Satgas Pangan Mabes Polri melakukan inspeksi mendadak (sidak) terkait beras oplosan di pasar tradisional dan retail di Kota Bogor.
Kegiatan ini dilakukan di dua lokasi, yaitu Pasar Kebon Kembang di Kecamatan Bogor Tengah dan Lotte Grosir Bogor, Kecamatan Tanah Sareal. Kegiatan ini juga didampingi Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Industri (Dinkukmdagin) Kota Bogor.
Wiwi, Staf Badan Pangan Nasional, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pemantauan harga pangan pokok strategis yang dilakukan secara berkelanjutan sejak bulan lalu hingga akhir Juli 2025 di wilayah Jabodetabek.
“Kunjungan kami fokus pada pasar tradisional karena ada laporan terkait beras oplosan. Oleh karena itu, kami turun langsung ke lapangan untuk mengecek kebenarannya,” ujar Wiwi, Selasa 22 Juli 2025.
“Kami memantau semua komoditas pangan baik di pasar tradisional maupun retail, mulai dari tanggal 11 sampai 30 Juli,” sambung Wiwi.
Di tempat yang sama, Kombes Pol. Winardy dari Satgas Pangan Mabes Polri, mengatakan pihaknya mendampingi Bapanas dalam pengecekan harga dan turut mengawasi produk-produk pangan, khususnya beras jenis SPHP dan premium.
“Kami juga melakukan penimbangan untuk memastikan berat dan komposisi produk sesuai label yang tertera,” jelas Kombes Winardy.
Ia berharap sinergi antara Satgas Pangan dan Bapanas dapat membantu menstabilkan harga bahan pokok. “Sampai hari ini masih sesuai dengan peruntukannya,” ungkapnya.
Kombes Winardy menegaskan pengecekan dan pemantauan akan terus dilakukan hingga akhir Juli, dengan pengumpulan data secara berkelanjutan.
“Jika ditemukan penjualan bahan pokok penting di atas Harga Eceran Tertinggi (HET), kami akan melakukan langkah persuasif dan penegakan hukum sesuai ketentuan yang berlaku,” pungkasnya. (*)