“Kita tindakannya (cek) tanda tanda vital dulu tensi, saturasi gitu baru kita pembersihan luka cuma dibersihin aja lukanya terus diistirahatkan yang terkena gigitan baru kita infus pakai serum anti bisa ular,” terangnya.
Teguh mengungkapkan, bahwa ular berwarna hijau dengan ekor merah merupakan ular yang sangat berbisa. Bahkan korban yang terkena bisa ular tersebut bisa menyebabkan kematian jika tidak cepat cepat ditangani oleh medis.
“Berbisa. Ular ijo yang ekornya merah itu berbisa. Jadi ga semua ular hijau berbisa, cuma ada tandanya yg ekornya merah itu berbisa, kalau dibiarin aja bisa mematikan. Kalau sudah parah kita biasanya rujuk ke RSUD,” ungkapnya.
Terkait kondisi korban, saat ini pasien sudah mulai membaik, namun, petani yang terkena gigitan ular berbisa itu harus tetap dalam pemantauan selama 24 jam ke depan.
“Alhamdulillah membaik, rasa sakit berkurang sudah bisa makan, Lalu pemberian serum anti bisa dan kami observasi selama 24 jam,” tandasnya.