Bogor24Update – Bima Arya Sugiarto, mantan Walikota Bogor dua periode, menyambut baik keberanian anak muda seperti Sendi Fardiansyah yang siap bertarung dalam Pilkada Kota Bogor pada November 2024.
Menurut Bima, ini merupakan bentuk optimisme yang menunjukkan bahwa jalur untuk menjadi pemimpin di Kota Bogor sudah terbuka sejak 10 tahun lalu.
Bima Arya telah membuka jalan bagi para anak muda untuk berani tampil sebagai pemimpin di Kota Bogor. Namun, ia juga mengingatkan bahwa usia muda hanya merupakan salah satu modal yang dimiliki.
Lebih dari itu, anak muda yang ingin menjadi pemimpin juga harus memiliki gagasan yang kuat tentang bagaimana membangun Kota Bogor ke depan agar semakin baik.
“Muda itu bukan satu-satunya modal, tapi hanya satu modal saja,” kata Bima.
Selain itu, menurut Bima, menjadi pemimpin juga membutuhkan keberanian dan keyakinan yang kuat.
“Karena menjadi pemimpin tidak hanya tentang kekuasaan, tetapi juga tentang pengorbanan,” imbuhnya.
Ditambahkan Bima, anak muda yang ingin menjadi pemimpin harus siap mengorbankan waktu dan tenaga untuk melayani rakyat dengan sepenuh hati.
“Termasuk di dalamnya, ada resiko-resiko tinggi yang harus dihadapi,” ujar mantan Walikota Bogor ini.
Seperti yang diketahui, salah satu contoh anak muda yang sudah siap untuk bertarung dalam Pilkada Kota Bogor adalah Sendi Fardiansyah.
Bima berharap, keberanian dan semangat yang dimiliki Sendi dapat menginspirasi anak muda lainnya untuk turut serta dalam membangun Kota Bogor ke depan.
Dengan demikian, Bima mengajak seluruh anak muda untuk tidak takut mengambil langkah maju dan menjadi pemimpin yang mampu membawa perubahan bagi Kota Bogor. Karena, menurutnya, anak muda adalah harapan masa depan bangsa yang harus diberikan kesempatan untuk berkontribusi dalam membangun negeri ini.
Seperti diketahui, salah satu anak muda putra daerah kota Bogor yang sudah resmi mendaftar sebagai calon walikota Bogor itu adalah Sendi Fardiansyah, sekretaris pribadi Ibu Negara, Iriana Jokowi. Belum lama ini, Sendi sudah mendaftar ke Gerindra, PDIP, PKB dan Demokrat.
Usai mendaftar di empat parpol tersebut, kepada pers, Sendi mengaku terpanggil sekaligus tertantang untuk ikut ambil bagian dalam kontestasi politik di kota Bogor. Tujuannya, tentu bukan sekedar gagah-gagahan, apalagi latah, tapi semata-mata ingin mengabdi dan berbuat sesuatu untuk kemajuan kota Bogor.
Sendi juga mengaku sudah menyiapkan sejumlah gagasan dan program dalam memajukan kota Bogor. Salah satunya, terangkum dalam satu tagline, “Bogor Hepi”. Yaitu, sebuah tagline yang memberi pesan untuk membuat warga kota Bogor benar-benar hepi.
“Hepi ini kan turunannya banyak. Salah satunya, hepi karena warga tak kesulitan untuk mendapatkan sembako dengan harga terjangkau, hepi karena alam dan lingkungannya bersih, hepi karena mudahnya lapangan pekerjaan dan hepi karena moda transportasinya yang mudah dan indah,” ungkapnya, Senin 29 April 2024.
Terkait dengan isu dinasti yang dihembuskan sejumlah orang, terutama di media sosial, Sendi ingin meresponnya seperti apa yang disampaikan Bima Arya, agar isu tersebut untuk dibiarkannya.
“Kang Bima kan bilang, biarkan saja isu dinasi itu bergulir. Dan biarkan rakyat yang menilai. Yang pasti, posisi saya sebagai sekpri Ibu Iriana Jokowi, itu bukan sebagai saudara, tapi sebagai profesional yang dipercaya beliau karena tugas dan pekerjaan saya,” tegasnya.
Yang pasti, lanjut Sendi, dirinya akan menjawab semua tudingan miring itu dengan kerja, kerja dan kerja. “Sepanjang kita punya niat baik, jangan membuang energi kita melayani hal-hal yang tak perlu. Dan jangan bermimpi semua orang akan suka ke kita. Yang penting, luruskan niat dengan kebersihan hati dan ketulusan untuk mengabdi,” tandasnya.