Bogor24Update – Pimpinan DPRD Kota Bogor sepakat untuk mengalihfungsikan sementara bus DPRD Kota Bogor sebagai moda angkutan menambal kekosongan layanan BisKita Trans Pakuan.
Seperti diketahui, layanan BisKita Trans Pakuan di semua koridor yakni 1, 2, 5, dan 6 diberhentikan sementara hingga batas maksimal 30 hari sejak 1 Januari 2025.
Ketua DPRD Kota Bogor, Adityawarman Adil menyampaikan pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Bogor dan Dinas Perhubungan Kota Bogor untuk bisa menggunakan unit bis operasional DPRD.
“Kami dari pimpinan sepakat bahwa pelayanan dasar kepada masyarakat harus terus berjalan. Kami merasa bertanggungjawab dan solusi yang sementara adalah penggunaan bis operasional dewan,” kata Adit dikutip Sabtu, 4 Januari 2025.
Adit berharap empat unit bis operasional dewan ini bisa mulai mengaspal di hari Senin, 6 Januari 2025, mengingat kegiatan belajar mengajar (KBM) di Kota Bogor juga sudah dimulai.
Ia pun mengaku selama beberapa hari kebelakang mendapatkan banyak pertanyaan dan aspirasi dari masyarakat yang meminta agar operasional BisKita tetap berjalan.
“Minggu depan sekolah sudah masuk, pengguna BisKita juga kebanyakan anak-anak sekolah. Sehingga kami berharap bis dewan bisa langsung beroperasi minggu depan,” ungkap Adit.
Sebelumnya, Wakil Ketua I DPRD Kota Bogor, M. Rusli Prihatevy telah membeberkan bahwa DPRD Kota Bogor telah berkomitmen untuk menjaga layanan BisKita Trans Pakuan Kota Bogor tetap berjalan dengan menganggarkan Rp10 miliar berbentuk subsidi buy the service (BTS) untuk 2025.
Sehingga secara paralel DPRD Kota Bogor akan melakukan pembahasan dengan Pemerintah Kota Bogor untuk mencari duduk perkara dan penyelesaian masalah berhentinya layanan BisKita Trans Pakuan.
“Melalui Komisi II DPRD Kota Bogor akan melakukan rapat dengan berbagai pihak untuk mencari solusi agar layanan dasar transportasi tetap berjalan,” pungkasnya. (*)