Bogor24Update – Sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap dunia pendidikan, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui Branch Office BRI Bogor Pajajaran menyalurkan bantuan senilai Rp50 juta untuk pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) di PAUD SPS Kartini, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.
Bantuan tersebut merupakan bagian dari Program BRI Peduli Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), yang bertujuan mendukung peningkatan kualitas pendidikan sejak usia dini.
Serah terima bantuan dilakukan pada 4 September 2025 dan dihadiri oleh Manager Operasional Branch Office BRI Pajajaran, Andi Ratno, yang mewakili Branch Office Head BRI Bogor Pajajaran, Hendra Satya Darma.
Hendra Satya Darma menjelaskan bahwa pembangunan ruang kelas baru ini mencerminkan komitmen BRI untuk berkontribusi terhadap pembangunan bangsa melalui sektor pendidikan.
“Bantuan pembangunan ruang kelas baru ini merupakan wujud kepedulian Bank BRI untuk membangun Indonesia, memahami negeri, khususnya dunia pendidikan,” ujar Hendra dalam keterangannya dikutip Kamis, 11 September 2025.
Ia menambahkan bahwa ruang kelas baru tersebut diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih nyaman dan menyenangkan bagi anak-anak usia dini.
“Kami berharap dengan ruang kelas baru ini akan memberikan kenyamanan bagi anak-anak dalam belajar dan bermain,” tuturnya.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya peran serta dunia usaha dalam mendukung pembangunan sektor pendidikan, sebagai pelengkap dari upaya pemerintah.
“Pemerintah tidak dapat bergerak sendirian dalam membangun sektor pendidikan. Untuk itu, dibutuhkan peran serta semua pihak, termasuk perusahaan melalui program tanggung jawab sosial,” jelasnya
Hendra juga mengatakan pentingnya pendidikan usia dini sebagai fondasi dalam mencetak generasi unggul di masa depan.
“BRI percaya bahwa pendidikan di usia dini adalah salah satu kunci utama untuk membangun masa depan Indonesia yang lebih baik,” katanya.
Program TJSL BRI ini juga sejalan dengan visi pembangunan nasional yang tertuang dalam Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, khususnya poin keempat yang menekankan penguatan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui sektor pendidikan.
“Apa yang kami bangun sekarang akan mendorong pembangunan pendidikan di masa depan menuju visi Indonesia Emas 2045,” pungkas Hendra. (*)