Bogor24Update – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika mengungkap penyebab batalnya pengoperasian bus rute Cibinong-Puncak oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pada Februari mendatang.
Salah satunya, kata Ajat, adalah tidak adanya anggaran untuk pengadaan bus dan juga operasional angkutan massal tersebut di Kemenhub.
“Pelaksanaan program angkutan massal BTS (buy the service) di Kabupaten Bogor yang direncanakan mulai beroperasi pada awal Februari 2025, dengan rute Cibinong-Puncak yang telah terkabar ke masyarakat, harus ditunda pelaksanaannya, akibat adanya penyesuaian anggaran BPTJ – Kementerian Perhubungan tahun 2025,” ungkap Ajat dalam keterangannya, Selasa 21 Januari 2025.
Namun begitu, Ajat menyebutkan bahwa batalnya pengoperasian bus rute Cibinong-Puncak juga memberikan waktu kepada Pemkab Bogor untuk lebih mematangkan persiapan.
Sebab, kata dia, dengan waktu relatif singkat terhitung akhir tahun 2024 hingga rencana pengoperasian bus pada Februari 2025, memerlukan persiapan yang matang.
“Saya kira satu sisi dengan diberi waktu tidak buru-buru, kita akhirnya pemerintah daerah lebih prepare, lebih panjang. Mudah-mudahan menjadi lebih baik persiapannya, lalu usulan kita tetap akan didorong, mudah-mudahan 2026 kita sudah beres,” kata Ajat.
Sebelumnya, Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub), Suntana mengungkap akan ada 20 bus rute Cibinong-Puncak yang bakal dioperasikan pada Februari 2025.
“Masyarakat yang mau ke atas (Puncak) tidak perlu naik motor dan lain-lain, paling lambat Februari sudah mulai,” ujar Suntana kepada wartawan, Rabu, 25 Desember 2024. (*)