Bogor24update – Bus Transpakuan akan segera beroperasi sebagai feeder atau angkutan pengumpan ke Light Rail Transit (LRT) dalam waktu dekat.
Sebelum resmi mengaspal, bus Transpakuan akan diujicobakan dengan pemberangkatan dan kepulangan di Terminal Baranangsiang dan Bubulak.
“Layanan ini (bus Transpakuan) akan operasional insyaallah di tanggal 7 Agustus 2023. Jadi dari tanggal 24 Juli sampai 4 Agustus 2023 akan diujicobakan dulu,” kata Direktur Perumda Trans Pakuan Bogor, Rachma Nissa Fadliya, Jumat, 21 Juli 2023.
Nissa mengatakan, selama masa uji coba, operasional bus hanya dilakukan hari kerja dari Senin sampai Jumat. Hal itu, sambungnya, sesuai segmentasi dari bus Trans Pakuan.
“Karena memang segmentasi kita pekerja, jadi berangkat pagi dari Bogor, nanti sore berangkat dari Jakarta,” papar Nissa.
Selain itu, operasional bus selama masa uji coba juga masih satu bus dari setiap keberangkatan dari Terminal Baranangsiang dan juga dari Terminal Bubulak.
Namun nanti setiap bus akan ada dua kali keberangkatan. Artinya, kata Nissa, dari Terminal Baranangsiang dua kali keberangkatan pada pagi, dan dua kali keberangkatan sore dari Jakarta. Begitu pula di Terminal Bubulak.
Rencananya, bus Transpakuan dipersiapkan untuk melayani rute hingga ke stasiun LRT Harjamukti dan halte Transjakarta Cibubur. Namun pada masa uji coba ini untuk rute layanan bus ke halte Transjakarta Cibubur.
“Kita memang akan terintegrasi dengan LRT di stasiun Harjamukti dan halte Transjakarta di Cibubur. Tapi karena LRT sekarang sedang tidak operasional, jadi untuk uji coba hanya terintegrasi dengan Transjakarta,” katanya.
Nissa mengatakan, untuk uji coba tarif bus yang dikenakan sebesar Rp15.000 per orang untuk sekali perjalanan. Sedangkan pembayaran tarif secara non tunai yang saat ini menggunakan QRIS.
“Tarif normal nanti di angka 25 ribu. Tapi untuk uji coba akan dikenakan tarif 15 ribu. Sementara ini payment-nya menggunakan QRIS,” tutup Nissa.