Bogor24Update – Bilqis, salah satu korban selamat dari ambruknya Majelis Taklim Asohibiya di Kampung Sukamakmur, Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, menceritakan detik-detik peristiwa terjadi.
Ia menyebut bangunan majelis ambruk secara tiba-tiba saat ceramah pada kegiatan akan dimulai sekitar pukul 08.30 WIB.
“Kemarin itu (Minggu) acaranya belum selesai, tapi tiba-tiba ambruk begitu saja,” ujar Bilqis kepada Bogor24Update di lokasi kejadian, Senin 8 September 2025.
Saat itu, Bilqis berada di posisi tengah ruangan majelis saat peristiwa ambruk. Ia pun bisa menyelematkan diri saat itu terjadi.
“Setelah baca Marhaban yang berdiri itu, nah kemudian duduk itu terus ambruk, saya yang berada di posisi tengah langsung lari,” ucapnya.
Adapun, lanjut Bilqis, kejadian itu menurutnya seperti kiamat sugra yang seketika orang berlarian menyelamatkan diri masing-masing.
“Situasinya kemarin ada 300 orang dari warga sini dan daerah lain itu seperti kiamat gitu, orang-orang langsung pada lari dan teriak-teriak,” ungkapnya.
Sebelumnya, Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Adam Hamdani mengatakan bahwa ambruknya majelis taklim tersebut karena tidak kuat menahan beban yang ada.
“Struktur bangunannya yang tidak kokoh atau tidak kuat untuk menahan beban lebih, sehingga mengalami ambruk,” tuturnya.
Akibatnya, sebanyak empat orang tewas tertimpa reruntuhan dan 127 lainnya mengalami luka ringan hingga berat.
“Update laporan saat ini korban meninggal dunia menjadi empat korban yang sebelumnya tiga korban,” pungkasnya.(*)