Bogor24Update – Cuaca ekstrem yang terjadi sejak sore hingga malam pada Senin, 22 September 2025, mengakibatkan 20 titik bencana di wilayah Kota Bogor.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Dimas Tiko, mengatakan karena curah hujan tinggi disertai angin kencang yang berlangsung selama 3 sampai 4 jam menyebabkan sejumlah dampak di berbagai wilayah.
“Alhamdulillah, kita masih dilindungi Allah SWT meskipun cuaca sangat ekstrem. Hujan lebat disertai angin kencang menyebabkan beberapa pohon tumbang dan atap rumah beterbangan,” ujar Dimas, Selasa, 23 September 2025.
BPBD Kota Bogor mencatat ada sekitar 13 titik kejadian pohon tumbang hingga tengah malam kemarin.
“Angka tersebut diperkirakan belum mencakup seluruh laporan karena beberapa warga mungkin sudah menangani secara mandiri,” imbuhnya.
Lebih lanjut, ia menjabarkan salah satu wilayah yang paling terdampak adalah Kecamatan Bogor Barat, di mana angin kencang menyebabkan kerusakan signifikan.
“Mayoritas insiden terjadi di Kecamatan Bogor Utara, dengan total titik bencana mencapai 20 lokasi yang meliputi pohon tumbang, bangunan ambruk, dan atap rumah yang rusak,” katanya.
BPBD Kota Bogor bersama unsur lain dari aparatur wilayah, TNI, dan Polri bergerak cepat untuk melakukan penanganan di lokasi kejadian.
“Hingga pukul 2-3 dini hari, sekitar 95 persen penanganan sudah terlaksana. Hari ini kita lanjutkan proses rekonstruksi pasca bencana,” jelasnya.
Untuk warga yang rumahnya tidak dapat dihuni, seperti di Kelurahan Menteng, Pemerintah Kota Bogor telah mengarahkan agar sementara waktu mengungsi ke rumah keluarga atau mencari rumah kontrakan terdekat.
“Dan alhamdulillah akselerasi dari seluruh potensi penanganan dapat tertangani dengan baik dan tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam kejadian ini, ” pungkasnya. (*)