Bogor24Update – Peristiwa maut saat bencana alam puting beliung di Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor menjadi perhatian serius dari Rudy Susmanto.
Ketua DPRD sementara sekaligus bakal calon Bupati Bogor itu menyampaikan duka cita mendalam. Terlebih ada enam orang yang menjadi korban dengan dua diantaranya meninggal dunia yakni Pendi (45) dan Wanto (40).
Didampingi sang istri, Rudy mengunjungi para korban pada Selasa 3 September 2024 dini hari. Didampingi sang istri, ia pertama kali mendatangi RSUD Leuwiliang untuk bertemu dengan keluarga korban meninggal dunia, Pendi dan Wanto, yang tewas tertimpa reruntuhan bangunan akibat puting beliung tersebut.
“Kami turut berduka cita, semoga almarhum mendapat tempat yang layak di sisi Allah, dan masuk dalam golongan syahid,” ungkap Rudy.
Rudy juga turut mengantarkan jenazah kedua korban ke mobil ambulans untuk dibawa ke rumah duka guna dimakamkan secara layak. Selain itu, ia memberikan bantuan uang tunai kepada keluarga korban untuk meringankan beban biaya prosesi pemakaman.
Tidak hanya menemui keluarga korban, Rudy juga menyambangi lokasi terdampak di Desa Cimayang yang mengalami kerusakan parah. Di Kantor Desa Cimayang, Rudy menyalurkan bantuan berupa makanan instan, air bersih, dan matras bagi warga yang harus mengungsi.
“Kami berharap bantuan ini dapat membantu memenuhi kebutuhan sementara keluarga yang terdampak,” ujar Rudy.
Rudy juga menekankan pentingnya respons cepat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor dalam mengurangi penderitaan warga terdampak.
“Sebagai Ketua DPRD dan atas nama seluruh anggota DPRD Kabupaten Bogor, saya menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas musibah ini. Kami akan mendorong agar penanganan darurat segera dilakukan,” tegasnya.
Rudy meminta Pemkab Bogor segera menginventarisasi jumlah korban dan tingkat kerusakan rumah yang terdampak. Ia juga menekankan bahwa distribusi kebutuhan pokok, seperti sembako dan air bersih, harus segera dilakukan, serta fasilitas pengungsian dan dapur umum harus segera didirikan.
“Saya meminta agar Pemkab Bogor mendata secara rinci bangunan rumah warga dan fasilitas umum yang rusak. Semua kerusakan ini harus segera diperbaiki menggunakan anggaran Biaya Tak Terduga (BTT) dalam APBD 2024,” jelasnya.
Sebagai informasi, bencana angin puting beliung yang melanda Kecamatan Pamijahan pada Senin sore itu menyebabkan kerusakan parah pada rumah-rumah warga dan menewaskan dua orang. Empat orang lainnya mengalami luka-luka dan saat ini masih dirawat di RSUD Leuwiliang.
Staf Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Jalaludin, menyatakan bahwa korban meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan bangunan. Sementara itu, korban luka yang masih dirawat di rumah sakit adalah Suyoto, Iman Gojali, Tofik, dan Wiwaluyo, semuanya berasal dari Dusun Soko.
“Musibah ini harus segera diatasi, dan upaya pemulihan perlu dilakukan secepat mungkin,” tegas Jalal.(*)