Bogor24Update – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Bogor terus merangkak naik akhir-akhir ini.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, kasus DBD di Kota Bogor pada Januari 2024 terdapat 389 kasus.
Sementara di Februari 2024 dari data terakhir sebanyak 456 kasus. Jumlah tersebut naik dari sebelumnya 361 kasus.
Adapun angka kematian akibat DBD sebanyak empat orang dengan rincian satu orang di Januari dan tiga orang di Februari 2024.
Wali Kota Bogor Bima Arya menekankan kepada unsur wilayah hingga puskesmas terus melakukan gerakan serentak pemberantasan sarang nyamuk (Gertak PSN) dan memantau perkembangan kasus DBD.
Hal itu disampaikannya usai mengikuti Gertak PSN di Kelurahan Sukadamai, Kecamatan Tanah Sareal, Minggu kemarin.
Di wilayah tersebut, Bima Arya mendapat laporan kejadian awal adanya warga yang positif penyakit DBD dan beberapa warga lainnya.
“Semuanya balita rata-rata di bawah lima tahun. Dan kami juga menemukan jentik-jentik nyamuk di dispenser, tempat air minum, kemudian ada juga kulkas yang dibelakangnya masih ada penampungan air, genangan,” tandasnya.
Untuk itu, dirinya berpesan kepada pengurus wilayah dan juga kader Jumantik menggencarkan Gertak PSN di lingkungan masing-masing guna mencegah penyebaran DBD.
“Saya titip untuk para RT RW, juga para kader untuk mengingatkan minimal seminggu sekali bergerak terus (Gertak PSN),” ujar Bima Arya.
Dia juga meminta agar Puskesmas harus bergerak cepat dalam menangani kasus DBD di wilayah masing-masing.
“Kedua Puskesmas juga untuk tidak terlambat melakukan diagnosa, dirujuk langsung, jadi nggak boleh nunggu lama,” katanya. (*)