Bogor24Update – Kemarau panjang membuat debit air sungai Ciliwung di Bendung Katulampa mengalami penurunan drastis.
Titik muka air (TMA) di Bendung Katulampa saat ini menyentuh nol sentimeter dengan status siaga kemarau.
Kepala Petugas Jaga Bendung Katulampa Andi Sudirman mengatakan, debit air mulai mengalami penurunan secara bertahap sejak Juni 2023 lalu.
Penurunan itu terjadi seiring musim kemarau yang melanda wilayah Bogor. Saat ini, TMA di Bendung Katulampa menyentuh 0 CM.
“TMA 0 CM, air sekarang tidak ada, kekeringan karena musim kemarau,” kata Andi, Selasa, 12 September 2023.
Andi mengatakan debit air yang ada sebagian besar disalurkan untuk memenuhi kebutuhan irigasi di wilayah Bogor hingga Depok, termasuk Kebun Raya dan Istana Bogor.
Debit air yang dialirkan melalui Pintu Intake Kali Baru atau saluran induk Bendung Katulampa itu mencapai 1.919 liter per detik.
Namun, Andi menyebut pihaknya tetap mengalokasikan debit air yang ada untuk menjaga ekosistem sungai Ciliwung dengan penggelontoran 200 liter di Bendung Katulampa.
“Untuk menyelamatkan ekosistem sungai Ciliwung kita alirkan 200 liter karena debit airnya terus menurun. Yang ke Kali Baru itu 1.919 liter,” ujarnya.
Kondisi kekeringan di Bendung Katulampa memang sudah menjadi siklus yang terjadi setiap tahun. Namun Andi mengkhawatirkan jangan sampai kekeringan terjadi seperti pada tahun 2015.
“Yang kita khawatirkan seperti tahun 2015 Ciliwung ada 1.500 liter bahkan di bawah itu. Mudah-mudahan sekarang bulan September dan Oktober sudah ada hujan,” katanya.