Bogor24Update – Tak dilirik masyarakat lantaran telah menjadi sampah, namun lain bagi pengelola Desa Wisata Ciderum. Sampah mereka sulap menjadi barang kerajinan atau karya seni bernilai ekononis.
Pengelola Desa Wisata Ciderum, Beni Herdiansyah mengatakan, sampah yang ada di masyarakat ia kelola bersama sama rekan lainnya menjadi sebuah barang yang memiliki nilai jual.
“Untuk sampah organik kita bikin jadi pupuk kompos, untuk limbah rumah tangganya kita bikin jadi pakan maggot,” ujar Beni Herdiansyah, Senin, 6 Februari 2023.
Beni menambahkan, selain sampah organik, Desa Wisata Ciderum ini memanfaatkan limbah non organik seperti sampah plastik yang dijadikan kerajinan tangan yang miliki nilai ekonomis.
“Untuk sampah kaya plastik, kita buat menjadi baju, kita buat juga jadi dompet, tas, tempat pensil, dan juga kita bikin jadi bunga bungaan, dan aksesoris lainnya,” tambahnya.
Untuk memamerkan hasil kerajian tangan tersebut, pihak Desa Wisata Ciderum bekerjasama dengan beberapa Desa Wisata lainnya yang ada di Kabupaten Bogor.
“Kita juga kerjasama sama Desa Wisata lainnya, buat nyimpen kerajian tangan kita, seperti Desa Sukamaju, Desa Batulayang, dan Desa Sukamanah,” katanya.
Beni berharap, bahwa pengelolaan sampah yang dapat dijadikan karya bernilai seni tersebut, bisa menggerakan perekonomian masyarakat Desa Ciderum.
“Untuk hasil penjualannya sendiri kita taro, dan dijadikan investasi untuk masyarakat, ketika masyarakat sedang butuh apapun, kita juga bisa memberikan,” imbuhnya.
Karya kerajinan yang telah dibuat seartistik mungkin, dijual dengan harga bervariasi, sesuai dengan tingkat kesulitan dan jenis barang kerajinannya.
“Seperti tas besar atau keranjang dijual dengan harga 65ribu rupiah sampai 70ribu rupiah, sedangkan dompet yang berukuran lebih kecil dijual dengan harga 45ribu rupiah sampai 50ribu rupiah,” tukas Beni. (Aldi)